Benteng Kotano Wuna Ditetapkan Jadi Benteng Terluas di Dunia

Penyerahan piagam rekor MURI benteng terluas kepada Pemkab Muna atas benteng Kotano Wuna. Piagam diterima Presiden Persatuan Masyarakat Muna Indonesia, La Ode Riago bersama Kepala Bidang Kebudayaan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Muna, Hadi Wahyudi (pakaian dinas). FOTO :IST

 

RAHA, LENTERASULTRA.COM-Tanpa banyak publikasi, diam-diam Kabupaten Muna ternyata menyimpan warisan sejarah yang istimewa. Ada sebuah benteng di daerah itu bernama Kotano Wuna yang mendadak jadi terkenal. Pasalnya, museum rekor Indonesia (MURI) baru saja menobatkan benteng itu sebagai yang terluas di dunia.

Benteng itu letaknya unit pemukiman Wuna, Kecamatan Tongkuno, sekira 22 kilometer dari pusat kota Raha, ibukota Kabupaten Muna. Penetapan benteng ini sebagai yang terluas di muka bumi oleh MURI dilakukan setelah melewati serangkaian penelitan. Piagam MURI itu diserahkan Direktur Operasional MURI Yusuf Ngadri kepada Pemerintah Kabupaten Muna di Jakarta, 22 Mei 2024.

Kepala Bidang Kebudayaan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Muna, Hadi Wahyudi menerangkan piagam MURI diterima pemerintah daerah bersama tokoh adat masyarakat Muna. Diantara tokoh yang hadir ialah presiden persatuan masyarakat Muna Indonesia (PMMI) La Ode Riago.

Ia menyebut, rekor MURI ini sudah diupayakan sejak tahun 2018 lalu. Serangkaian proses penelitian, dokumentasi, revitalisasi hingga tahap pengesahan sebagai cagar budaya dan sampai pada usulan pencatatan di museum rekor Indonesia. “Tentunya banyak pihak terlibat. Termasuk Balai Penelitian Cagar Budaya Makassar yang meneliti dan mencatat. Waktu saya di (Kepala) Museum juga banyak mengumpulkan referensi soal benteng. Akhirnya hari ini sudah resmi ditetapkan,” jelasnya kepada lenterasultra.com.

Hadi menambahkan, benteng Kotano Wuna meraih rekor MURI karena hasil penelitian membuktikan jika luasnya melebihi benteng kesultanan Buton di Kota Baubau yang sejak 2006 memegang rekor benteng terluas. Benteng Kotano Wuna memiliki luas 165,9 hektar. Panjang benteng mencapai 8.073 meter. Tinggi dan lebar berkisar tiga hingga empat meter.

Benteng ini terdiri dari 6.000 meter susunan batu dan 2.000 meter lebih benteng alam atau tebing. Bandingkan dengan benteng kesultanan Buton yang hanya memiliki luas 23,375 hektar dan panjang 2.740 meter. Katanya, rekor yang diraih ini tidak saja menjadi kebanggaan masyarakat Muna, melainkan juga Indonesia. Pasalnya, hal ini menunjukan teknologi, ilmu pengetahuan dan kearifan budaya leluhur di Muna cukup maju di eranya.

“Sebelumnya kan rekor ini dipegang benteng keraton Wolio, tetapi sekarang sudah beralih ke benteng Kotano Wuna sebagai benteng terluas di dunia,” ungkapnya. Hadi mengungkapkan, Pemkab Muna merencanakan acara penyerahan piagam pada HUT Muna tahun 2024, Juni mendatang.

Piagam dari MURI untuk Kabupaten Muna, yang menobatkan benteng Kotano Wuna sebagai benteng terluas di dunia. FOTO :IST

 

Napak Tilas

Kisah tentang benteng Kotano Wuna dapat dinukil dalam buku Entografisch Overzicht van Moena (Ikhtisar Etnografi Mengenai Muna) yang ditulis dalam bahasa Belanda oleh Julius Couvreur pada tahun 1935. J.Couvreur sendiri merupakan kontrolir onderafdeling Muna (setara Bupati saat ini) yang menjabat tahun 1933-1935. Buku tersebut diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh Dr. Rene van den Berg tahun 2001.

Dijelaskan, Benteng Kotano Wuna mulai dibangun sekitar awal abad 15 dimasa pemerintahan Raja Muna Lakilaponto. Pembangunan struktur benteng kemudian disempurnakan oleh Raja Muna La Posasu hingga pertengahan abad 15. Benteng ini memiliki panjang 8.073 meter dengan dengan panjang garis tengah mencapai 3.180 meter. Benteng terdiri dari susunan batu karang yang kokoh.

Di dalam area benteng tersebut menjadi pusat pemerintahan kerajaan Muna dan hingga saat ini mengisahkan 16 situs sejarah penting. Mulai dari masjid tua Muna, batu pelantikan Raja hingga makam para Raja. Dalam buku tersebut juga memuat peta benteng yang tampak memiliki tiga gerbang utama.(fin)

*Muna *Mubar