BOMBANA, LENTERASULTRA.COM-Pengelolaan keuangan dan aset di Pemkab Bombana menjadi salah satu yang terbaik di Sulawesi Tenggara. Keberhasilan menata keuangan ini mendapat ganjaran dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI. Selama 10 tahun berturut-turut, Wonua Bombana telah mendapat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) karena laporan keuangannya yang baik.
Pemkab Bombana komitmen mempertahankan prestasi tertinggi atas penilaian pengelolaan keuangan tersebut. Di tahun 2024 ini, pemerintah setempat kembali menargetkan opini WTP yang ke-11 kalinya untuk Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Bombana tahun 2023. “LKPD 2023 sudah diserahkan. Kami berharap opini WTP 10 kali berturut-turut bisa bertahan dan kami berharap bisa meraih kembali WTP yang ke-11 kalinya,” Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Kabupaten Bombana, Doddy Amirullah Muchlisi.
Mantan Kepala Badan Perencanaan, Pembangunan Daerah (Bappeda) menambahkan, untuk mempertahankan capaian WTP atas LKPD tahun anggaran 2023 itu, pihaknya telah melakukan berbagai hal. Diantaranya, melakukan perbaikan dan penyempurnaan dalam pengelolaan keuangan untuk menjadi lebih baik.
Selain itu, juga berupaya memperbaiki kelemahan serta kekurangan yang menjadi temuan pemeriksaan termasuk berusaha semaksimal mungkin meindaklanjuti laporan hasil pemeriksaan (LHP) sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Menurut Doddy, meski Kabupaten Bombana sudah 10 kali meraih opini WTP, namun ini tidak membuat pengelola keuangan di Bombana berpuas diri. Sebaliknya, semua pihak harus semakin giat meningkatkan kualitas laporan dan tata kelola keuangan agar menjadi lebih baik lagi.
Amtenar yang sudah lama berkarir di bagian keuangan ini mengaku, target WTP ke-11 ini bisa diraih atau tidak, akan diketahui sebelum akhir bulan Mei ini karena sesuai jadwal yang diterima dari Badan Pemeriksa Keuangan RI perwakilan Sulawesi Tenggara, Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) atas LKPD Kabupaten Bombana tahun 2023, akan diserahkan Rabu, 22 Mei di kantor BPK RI Sultra di Kendari.
Namun sebelum penyerahan LHP itu diterima, akan lebih dulu dilakukan Entry Meeting di BPK. “Rencananya Jumat sore nanti (17 Mei 2024)acaranya. Pak Sekda (Man Arfa), bersama sejumlah pejabat eselon dua hadir dalam acara ini,” ungkap Doddy, Kamis siang, 16 Mei 2024. (adv)