RUMBIA, LENTERASULTRA.COM-Jadi pemenang Pemilu 2024 di Bombana dan berhak atas 4 kursi di DPRD, tak membuat Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) gegabah dalam menentukan arah dukungannya di Pilkada 2024 nanti. Beberapa kandidat memang sudah melamar dan berharap agar diusung partai bernomor urut 1 itu. Tapi PKB memberi syarat yang tak mudah bagi siapun yang ingin bersama partai ini di Pilkada nanti.
“Kami ingin kandidat yang bisa bawa mitra koalisi ke PKB supaya bisa mencukupi syarat mengusung pasangan calon bupati dan wakil bupati Bombana,” kata Ketua Desk Pilkada PKB Bombana, Jamal Doa kepada lenterasultra.com, Selasa (30/4) lalu disela-sela menerima pengembalian berkas Muhammad Basri Tahir, salah satu kandidat Bupati Bombana.
Untuk diketahui, syarat mengusung satu pasangan calon bupati dan wakil bupati Bombana, setidaknya diajukan oleh partai atay gabungan partai politik yang memiliki 20 persen kursi di DPRD atau jika dikonversi adalah 5 kursi. PKB sendiri, dengan modal 4 kursi yang dimilikinya, tingga mencari 1 kursi lagi untuk bisa memenuhi syarat tersebut.
“Saya sampaikan dari awal bahwa DPP PKB tidak akan memproses bila kandidat yang kami ajukan tidak punya partai yang memiliki kursi di DPRD Bombana untuk jadi mitra koalisi agar syarat mengusung calon terpenuhi,” tambah Jamal. Makanya, bila ada kandidat yang berharap diusung PKB, juga harus membangun komunikasi dengan partai lain dan bisa mendapatkan rekomendasi.
Jamal juga mengamati beberapa kandidat yang mendaftar di partainya, semua mengajukan diri sebagai calon bupati dan tidak satupun yang melamar untuk posisi calon wakil bupati. Fenomena ini, menurut kader utama PKB ini, tidak saja terjadi di PKB tapi juga di partai lain. “Semua mau jadi calon bupati, nda ada yang mau jadi 02,” tukas Jamal, dengan senyum.
Sementara itu, Sekretaris DPC PKB Bombana, Muhammad Irfan menjelasakan jika sampai 30 April 2024, sudah sembilan kandidat yang mengambil formulir pendaftaran calon bupati di partainya. Mereka adalah Burhanuddin, Irda Siswanto, Muhammad Basri Tahir, Arsyad, Andi Muhammad Khaekal, Sahrun Gaus, Arifin Adika, Faisal Banong, dan Andi Firman. Tapi baru tiga orang yang mengembalikan secara resmi dan dinyatakan lengkap yakni Burhanuddin, Andi Firman dan Muhammad Basri Tahir. PKB sendiri menutup pengembalian berkas kandidat, 1 Mei 2024.
Hanya saja, kala dihubungi kembali Kamis (2/4) siang, Irfan mengaku belum bisa memastikan siapa lagi selain tiga nama tersebut yang dinyatakan diterima pendaftarannnya. “Kami akan gelar pleno dulu terkait siapa saja yang resmi diterima pendaftarannya, setelah itu baru bisa kami sampaikan ke publik,” ujar Irfan, saat dihubungi.
Diantar Massa
Kantor DPC PKB Bombana, Selasa (30/4) siang lalu terlihat lebih ramai dari biasanya. Rupanya, salah seorang kandidat calon bupati Bombana bernama Muhammad Basri Tahir datang mengembalikan formulir pendaftarannya. Ia tak sendiri, ada massa pendukungnya yang ikut menemani. Beberapa diantaranya malah memilih berorasi di tepi jalan dengan pengeras suara, menyampaikan dukungan kepada pengacara muda itu.
Muhammad Basri yang membranding dirinya dengan tagline Gemoy lansung disambut pengurus PKB. Ia pun menyampikan terimakasihnya karena sudah diberi kesempatan menjadi bagian dari proses penjaringan kepala daerah yang dilakukan PKB, meski dirinya bukanlah kader partai tersebut. Ia pun berjanji, jika nanti diusung partai besutan Muhaimin Iskandar itu, ia bersedia menjadi kader.(iza)