BOMBANA, LENTERASULTRA.COM-Turnamen bola voli cup sedang berlangsung di Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra). Olahraga bergengsi ini digelar oleh Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) setempat. Hadiahnya tidak kaleng-kaleng, sampai angka Rp100 Juta. Ada 17 tim yang ikut, terdiri dari 11 tim putra dan 6 tim putri. Belasan tim ini tidak hanya didominasi peserta dari Sultra, tetapi ada juga tim dari Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Pulau Jawa.
Turnamen bola voli cup 2 ini dibuka Penjabat (Pj) Bupati Bombana, Edy Suharmanto. Seremoni pembukaannya ditandai dengan service pertama Edy Suharmanto yang ditujukan kepada salah satu tim yang akan berlaga di pertandingan tersebut. Saat membuka gelaran kompetisi, sejumlah pejabat turut membersamai Pj Bupati Bombana. Mulai dari Sekretaris daerah, Man Arfa, Ketua DPRD sekaligus Ketua KONI Bombana, Arsyad, Wakil Ketua DPRD sekaligus Ketua PBVSI Bombana, Iskandar, Sekretaris PBVSI Sultra, Ahmat, enam direksi Bank Bahtermas serta sejumlah Forkopimda.
Pj Bupati Bombana mengaku menyambut baik open turnamen bola voli cup yang diselenggarakan di daerah pimpinannya itu. Direktur Manajemen Penanggulangan Bencana dan Kebakaran, Direktorat Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) ini bahkan mengapresiasi dan mendukung langkah PBVSI Bombana dalam mengembangkan olahraga bola voli dengan menggelar turnamen berskala regional.
Meski begitu, Edy Suharmanto meminta kepada seluruh peserta dalam turnamen bola voli kedua itu untuk selalu menjunjung sportivitas selama berlomba. Pj Bupati mengaku, dalam setiap turnamen juara adalah tujuan. Namun dirinya tidak respek dan sepakat jika juara itu didapat dengan cara yang tidak wajar, curang atau tidak sportif.
Olehnya itu, Edy Suharmanto berpesan kepada semua peserta yang berlomba, official dan panitia, kiranya dapat memanfaatkan turnamen bola voli tersebut. Disamping ingin mendapatkan juara, dia juga meminta untuk menampilkan seni dari olahraga ini. “Karena yang ditonton bukan juaranya, tapi bagaimana penampilan anda dalam meraih juara. Berjuanglah dengan sportif, tampilkan seluruh kemampuan yang dimiliki, jangan lupa seni dari permainan itu sendiri,” katanya.
Pj Bupati mengaku, meski dalam ajang ini Bombana menjadi tuan rumah, dimana panitia dan seluruh unsur termasuk Ketua KONI dan Ketua PBVSI Bombana ikut terlibat dalam ajang bergengsi ini, Edy Suharmanto mengingatkan agar semua pihak ini tetap bekerja dengan sportif dan jangan berupaya mendapatkan juara dengan cara tidak benar. “Jika itu dilakukan, sebagai Pj Bupati saya tidak respek. Tunjukan suportivitas selama teman-teman atlet mengikuti pertandingan ini,” pesan Bupati Edy.
Pejabat eselon dua di Kemendagri ini bahkan mengambil contoh pertandingan semifinal sepakbola di ajang piala Asia U-23 antara Indonesia dan Uzbekistan. Edy mengatakan, pertandingan ini membuat supporter dan pemain Indonesia merasa kecewa atas indikasi kecurangan yang diambil wasit yang memimpin laga perebutan tiket menuju final itu.
“Kita sudah menyaksikan bagaimana kecewanya kita Indonesia pada saat pertandingan yang kita nonton. Walaupun tindakan wasit benar ataupun salah, kita sebagai penonton merasa dicurangi. Olehnya itu dalam ajang bola voli ini, saya meminta kepada semua pihak agarberjuang meraih juara dengan sportifitas yang tinggi,” katanya.
Edy mengaku, predikat juara dalam suatu pertandingan memang menjadi satu idaman. Olehnya itu, raihlah juara dengan cara yang sportifitas dan kejujuran dalam pertandingan, karena itu akan lebih abadi. Pejabat Kemendagri ini juga berharap agar pertandingan olahraga bola voli yang digelar PBVSI Bombana, bisa terus dikembangkan karena dengan pertandingan semacam ini bisa menjadi bahan evaluasi peningkatan olahraga di daerah.
Turnamen ini juga menjadi bukti jika Bombana bisa menghelat acara berskala regional. “Kalau ada pertandingan level Provinsi, sebagai Pj Bupati Bombana saat ini, saya siap jika ditunjuk menjadi tuan rumah. Tunjukan bahwa Bombana siap sebagai tuan rumah disetiap kejuaraan. Insya Allah kita akan berbuat semaksimal mungkin,” ungkap Edy. (ADV)