RUMBIA, LENTERASULTRA.COM-Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Bombana telah menuntaskan proses penjaringan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati yang akan diusung di Pilkada 2024 nanti. Total ada 12 nama yang mengambil formulir pendaftaran selama masa penjaringan yakni 15-23 April 2024. Dari 12 nama itu, PDIP berhasil menemukan lima orang kandidat yang paling serius melamar “pintu” partai berlambang banteng ini. Sementara tujuh pelamar lain dinyatakan tidak layak masuk seleksi berikutnya.
“Maaf, kami tidak bisa menyebutkan siapa saja lima nama itu karena itu privasi partai. Jadi kami tidak bisa publikasikan. Hanya saja, kami pastikan bahwa lima kandidat itulah yang memenuhi semua syarat pendaftaran yang sudah kami tetapkan,” kata Asri, Ketua Tim Penjaringan Kandidat Bupati dan Wakil Bupati PDIP Bombana, saat dihubungi lenterasultra.com, Kamis (25/4/2024).
Menurut Asri, dari 12 nama yang mengambil formulir di partainya, enam diantaranya kemudian mengembalikan formulir sesuai batas waktu yang ditentukan. Hanya saja, salah satu dari enam orang tersebut dianggap tidak melengkapi dokumen yang dipersyaratkan. “Jadi, hanya lima yang kami terima karena semua syarat lengkap. Lima nama inilah yang kami dorong ke DPD PDIP Sultra untuk diproses,” tambah Asri.
Untuk diketahui, ada 12 nama yang sempat memulai langkahnya jadi Bupati Bombana periode 2024-2029 dengan mengambil formulir di PDIP. Mereka adalah Irda Siswanto, Sahrun Gaus, Arsyad, Burhanuddin, Muh. Basri Tahir, Andi Firman, Johan Salim, Andi Nirwana Sebbu, Andi Muhammad Khaekal, Marsasmita, Sitti Saleha dan Suriadin.
Lalu siapa saja lima orang yang serius tersebut? Satu nama yang telah lebih awal mengembalikan formulir dan pendaftarannya dinyatakan diterima adalah Burhanuddin. Mantan Pj Bupati Bombana tersebut mengembalikan formulirnya, Kamis (18/4/2024) lalu. Hal ini juga diakui Ketua Desk Pilkada PDIP, Asri saat ditemui lenterasultra.com, Jumat (19/4) lalu di sekretariat penjaringan PDIP.
Nama berikutnya yang sudah mengembalikan formulir adalah Andi Muhamad Khaekal. Kandidat calon Bupati Bombana yang juga kader PDIP itu mengembalikan formulirnya Selasa (23/4) lalu. Menurut Leason Officer (LO) Khaekal, Raisal Rais, pengembalian formulir itu dilakukan sendiri oleh kandidatnya ditemani beberapa relawan dan tim pemenanganya.
PDIP Bombana sendiri memiliki modal empat kursi di DPRD, hasil dari Pemilu 2024. Untuk mengusung pasangan calon bupati dan wakil bupati di Pilkada Bombana, dibutuhkan lima kursi atau masih kurang satu kursi lagi. Dengan demikian, siapapun kelak yang diusung PDIP, maka masih harus mencari dukungan dari partai lain yang minimal memilii satu kursi atau lebih(iza)