KENDARI, LENTERASULTRA.COM-Partai Demokrat seperti kehilangan kekuatan di wilayah Kabupaten Muna, Muna Barat dan Buton Utara. Predikat sebagai pemenang Pemilu di tingkat DPRD Sultra tahun 2019 lalu, seperti tak berbekas di Pemilu 2024. Alih-alih kembali jadi peraih suara terbanyak, mempertahankan kursinya pun tak sanggup. Demokrat keluar parlemen, dan Partai Gerindra sukses mengirim kadernya masuk DPRD Sultra.
Dapil Sultra 3 yang meliputi Kabupaten Muna, Muna Barat dan Buton Raya menyediakan enam kursi yang diperebutkan 18 partai politik. Demokrat menjadi satu-satunya partai yang gagal mempertahankan kekuatannya, sedangkan lima partai pemilik kursi saat Pemilu 2019 lalu, tetap selamat kembali ke parlemen. Pemiliknya pun hanya satu yang berganti yakni di Partai Golkar.
Bila lima tahun lalu Partai Demokrat tampil sebagai pemenang dengan 32.069 suara, maka tahun ini, PKB meringsek ke posisi teratas peraih dukungan terbanyak di Dapil Sultra 3. Partai pendukung Capres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar tersebut sukses meraup 36.261 suara. Angka ini melewati raihan mereka di 2019 yang hanya pungkas di angka 22.949.
Tidak saja keluar sebagai pemenang, PKB juga kembali mengirim kader yang sama sebagai wakilnya ke DPRD Sultra yakni LM Marshudi. Hebatnya lagi, tak saja sukses kembali ke parlemen, pria berkaca mata itu mendapatkan dukungan yang sangat dominan yakni 24.281 suara, naik dari lima tahun lalu yang hanya meraih 9.210 atau lebih 120 persen.
Dibawah PKB, ada Partai Nasdem yang berhasil menggantikan posisi Partai Golkar sebagai pemenang kedua di Pemilu 2019 lalu. Tahun ini, Nasdem sukses menembus 34.208 suara. Bandingkan dengan suaranya lima tahun sebelumnya yang hanya mencapai 18.642. Partai ini mengalami kenaikan hampir 100 persen.
Kader utamanya, La Ode Tariala kembali bisa membuktikan dirinya sebagai yang terbaik diantara koleganya sesama kader Nasdem. Lelaki ini kembali masuk parlemen untuk periode 2024-2029 nanti usai membukukan 12.628 suara. Angka ini naik drastis dari raihan suaranya di Pemilu 2019 yang hanya 7.943 suara.
Sementara itu, Partai Golkar yang pernah sangat perkasa di wilayah ini di masa lalu perlahan mengalami penurunan dukungan. Bila 2019 ia masih di posisi kedua pemenang Pemilu di Dapil ini, maka edisi 2024, Golkar sudah dibawah PKB dan Nasdem. Beruntung, raihan suaranya terlihat bertambah dari lima tahun lalu yang hanya 24.801. Kini naik ke angka 27.010 suara.
Golkar juga melahirkan kader berbeda sebagai peraih suara terbanyak di internal. Wa Ode Siti Nurlaila, Caleg petahananya tak bisa mempertahankan kursi yang sudah hampir lima tahun dikuasainya di DPRD Sultra. Ia harus merelakan singgasana tersebut ke Uking Djasa, politisi yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Mubar. Politisi kawakan Golkar itu berhasil mendapatkan 11.429.
Kejutan malah dibuat Partai Gerindra di Dapil ini. Pengusung utama Capres dan Cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka tersebut tidak saja berhasil mendapatkan satu jatah kursi DPRD Sultra tapi juga menembus deretan partai papan di wilayah ini. Kader-kadernya, secara gotong royong berhasil mengumpulkan 20.039 suara. Kursi untuk partai ini berhasil diperoleh kadernya bernama La Isra yang punya 6037 suara.
Sementara itu, PDIP kembali bisa masuk DPRD Sultra seperti di Pemilu 2019 lalu. Bedanya, raihan suara partai pengusung Capres dan Cawaprs, Ganjar Pranowo-Mahfud MD ini hanya bisa mendapatkan 19.353 suara. Padahal, edisi lima tahun lalu, partai bernomor urut 4 ini bisa mendapatkan dukungan 21.871 suara rakyat di tiga kabupaten cakupan Dapil Sultra 3.
La Ode Frebi Rifai, kader PDIP kembali menjadi peraih suara terbanyak diantara sesama Caleg di partai ini. Anak muda ini bisa mengumpulkan 10.430 suara, sedikit lebih baik dari Pemilu 2019. Kala itu, ia hanya didukung 9.867 pemilih. Atas capaiannya, satu kursi DPRD Sultra periode 2024-2029, bisa direbutnya kembali.
Sedangkan PAN, kembali jadi pemilik kursi keenam, seperti prestasi mereka lima tahun lalu. Perolehan suaranya memang terlihat meningkat yakni dari 13.317 suara di 2019, maka di Pemilu 2024, matahari terbit bisa sampai ke 16.401 dukungan. Dari jumlah itu, 68 persen suara disumbang kadernya bernama Hj Murniati Ridwan.
Perempuan yang juga istri Ridwan Zakaria, Bupati Buton Utara saat ini, berhasil mendapatkan suara 11.308 suara personal. Padahal lima tahun lalu, suara politisi wanita ini hanya mencapai 4.793. Perolehan suaranya terlihat meningkat hampir 200 persen. Murniati juga sekaligus mempertahankan kursinya di DPRD Sultra.(red)