KENDARI, LENTERASULTRA.COM-Predikat sebagai penguasa ibukota sudah layak disematkan pada Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Dua edisi Pemilu yakni 2019 dan 2024, khusus di tingkatan DPRD Provinsi, partai yang identik dengan warna putih ini selalu tampil jadi pemenang di Dapil Sultra 1, Kota Kendari. Kendati ada sedikit penurunan dari sisi kumulatif suara, PKS tetap saja jadi yang terbaik di sentral Bumi Anoa.
Lima tahun lalu, PKS menang dengan 30.440 suara. Sedangkan tahun ini, partai bernomor urut 8 itu finish di angka 29.226 suara. Yang sama hanya satu, yakni kader yang melenggang ke parlemen tetaplah kader utamanya bernama Sudirman. Secara personal, Sudirman sukses memperbaiki raihan suaranya. Bila 2019 ia hanya bisa mendapatkan 12.815 suaram tapi kini naik drastis menjadi 18.386.
Berselisih 1000-an suara dibawahnya, ada Partai Nasdem yang jadi pemenang kedua sekaligus berhak atas satu kursi di DPRD Sulawesi Tenggara. Partai dengan tagline restorasi ini sukses mengumpulkan 28.024 suara, dengan kadernya bernama Sudarmanto sebagai penyumbang terbesar dengan 14.583 suara. Ia sekaligus memperbaiki raihan suaranya lima tahun lalu yang hanya 9.020.
Capaian Nasdem saat ini juga terbilang istimewa karena bisa naik di posisi kedua. Padahal, lima tahun lalu, partai ini ada di posisi keenam atau jatah kursi terakhir dari Dapil ini dengan hanya mengumpulkan 15.933 suara. Kini naik lebih 90 persen. Selain Sudarmanto sebagai pendulang suara utama, juga ada nama beken lainnya yakni Setya Giona Nur Alam yang membantu Nasdem, dengan 5.700 an suara.
Setelah Nasdem, PDIP juga membuat sedikit kejutan. Jika lima tahun lalu, partai berlogo kepala banteng ada di posisi ke empat, kali ini naik jadi yang ketiga, dengan raihan dukungan yang bertambah besar yakni 25.315 suara. Padahal di Pemilu 2019 lalu, partai yang identik dengan warna merah ini hanya meraih 18.168 suara, dengan pengumpul terbanyaknya adalah Sulaeha Sanusi dengan 5.525.
Khusus untuk edisi 2024, caleg petahananya tersebut memilih pindah ke Dapil lain yakni Konawe Raya. Kendati demikian, kursi PDIP di Kota Kendari tetap jatuh ke tangan kader perempuannya yang lain bernama Gunartin. Srikandi merah ini mengumpulkan 12.195 suara, unggul dari pesaing terdekatnya, Nirna Lachmuddin yang hanya mengumpulkan 10.298 suara.
Sementara Partai Golkar tetap bisa mempertahankan kursiya di Dapil Sultra 1 berkat kontribusi besar dari kader utamanya, Aksan Jaya Putra yang berhasil mendulang 15.318 suara. Beringin rimbun total mengumpulkan 22.228. Angka ini sejatinya, turun jauh dari Pemilu 2019 lalu dimana kala itu, Golkar bisa mendapatkan 28.933 suara atau ada di posisi kedua.
Setelah Golkar, terpaut 2 ribuan suara dibawahnya ada Partai Demokrat yang tahun ini membuat kejutan dengan sukses merebut satu dari enam kursi yang tersedia di Dapil ini. Partai berlogo bintang mercy ini berhasil mengumpulkan 20.073 suara dimana kader perempuannya, Isyatin Syam jadi kontributor utama pendulang dukungan dengan 9.353 suara.
Ini sekaligus menandai comebacknya Isyatin ke DPRD Sultra, setelah pernah merasakan posisi jadi legislator di tingkatan serupa, tahun 2014-2019 lalu. Kala itu, ia terpilih dari Dapil 6 yang meliputi Konawe, Konawe Utara dan Konawe Kepulauan. Tahun 2019, ia gagal terpilih. Nah, di tahun 2024, saat pindah Dapil ke Kota Kendari, ia kembali berhasil melenggang ke parlemen Sultra.
Kursi terakhir atau kursi keenam dari Dapil ini dikunci oleh Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang berhasil mendulang 15.349 suara. Sekretaris DPW PPP, Abdul Rasak berhak atas kursi partai ini karena jadi pengumpul suara terbanyak di internalnya, yakni 10.651 suara. Rasak terbilang kader baru di PPP karena sebelum hijrah, ia adalah kader Nasdem di DPRD Kota Kendari yang mundur dari partai lamanya menjelang pencalonan anggota DPRD di KPU.
Sukses Partai Demokrat dan PPP masuk parlemen membuat dua partai lainnnya di Dapil ini tersingkir yakni Gerindra dan Partai Amanat Nasional (PAN). Kedua partai itu gagal mempertahankan kursi mereka di DPRD Sultra. Gerindra misalnya, hasil Pemilu 2024 hanya menempatkannya di posisi ketujuh dengan 12.941 suara. Padahal, lima tahun lalu partai ini bisa mencapai 23.535 suara.
Setali tiga uang dengan Gerindra, PAN juga gagal mempertahankan kursinya. Tahun ini hanya 12.857 pemilih yang memberikan dukungannya ke partai berlogo matahari terbit tersebut. Padahal, lima tahun lalu, PAN bisa mencatatkan 18.529. Bedanya, jika Gerindra masih mengikutkan Caleg petahananya, Yudhianto Mahardika di Pemilu kali ini, PAN tidak lagi mengikutsertakan Abdurrahman Saleh sebagai Caleg Dapil 1. Ketua DPD PAN Sultra itu maju di DPR RI.(red)
Perolehan Suara Parpol Pemilu 2024 di Dapil Sultra 1 DPRD Provinsi
- PKS : 29.226
- Nasdem : 28.024
- PDIP : 25.315
- Golkar : 22.228
- PD : 20.073
- PPP : 15.349
Sumber : Pleno KPU Kota Kendari