KENDARI, LENTERASULTRA.COM-Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di empat kecamatan yang ada di Daerah Pemilihan (Dapil) 1 Bombana sudah menuntaskan proses rekapitulasi penghitungan suara Pemilu 2024. Hasilnya, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tampil sebagai pemenang. Mereka bahkan berhak atas dua kursi dari 5 kursi yang tersedia di Dapil itu.
Berdasarkan berita acara pleno rekapitulasi dari empat kecamatan yang diperoleh lenterasultra.com, PDIP berhasil mendulang 5124 suara, dengan Kecamatan Rumbia sebagai penyumbang terbesar yakni 2528 suara. PDIP hanya tak signifikan di Kecamatan Masaloka Raya, karena hanya meraup 66 suara. Sedangkan di Rumbia Tengah dan Mataoleo, partai bernomor urut 3 ini masing-masing mendapatkan 1139 dan 1391 suara.
Raihan suara PDIP ini naik 300 persen dibanding 2019 lalu yang hanya membekukan 1510 suara, plus mengamankan satu kursi terakhir di Dapil ini atas nama Herlin. Sedangkan di Pemilu 2024, selain Herlin yang tampil sebagai petahana, ada Andi Muhammad Khaekal yang ikut berkontribusi besar dalam raihan suara jumbo PDIP.
Herlin misalnya, jika di Pemilu 2019 hanya meraih suara 515, kali ini naik tiga kali lipat yakni 1535. Sementara Khaekal, yang sudah pernah punya pengalaman menjadi anggota DPRD Bombana periode 2009-2014, dari Partai Patriot, kali ini menyumbang suara bagi PDIP lebih banyak lagi yakni 1541. Ia unggul 6 suara dari Herlin.
Sedangkan Partai Gerindra tampil jadi pemenang kedua di Dapil ini dengan raihan 2606 suara. Perolehan suara partai berlambang kepala garuda ini juga naik dari lima tahun lalu yang hanya mencapai 1572 suara. Kadernya bernama Hj Musrifa menjadi penyumbang suara terbesar yakni 1233, dan berhak atas 1 kursi DPRD Bombana, menggantikan Andi Wawan Idris, Ketua Gerindra Bombana yang memilih tak berkontestasi di Pemilu kali ini.
Partai Amanat Nasional (PAN) jadi kampiun ketiga di hajatan demokrasi lima tahunan di Dapil ini. Suara yang diperoleh partai dengan lambang matahari terbit ini juga membaik yakni 2507, dari 2079 suara di Pemilu 2019 lalu. Menariknya, seorang anak muda bernama Justang jadi pengumpul suara terbanyak di partainya.
Dalam dokumen rekap empat kecamatan, Justang yang bernomor urut 5 di PAN, meraih 1593 suara, dan sukses mengalahkan incumbent di partai ini, Abdul Rauf. Kursi PAN hampir pasti jadi milik anak muda yang lima tahun lalu sempat ikut bertarung tapi bergabung di Nasdem. Masyarakat Kecamatan Mataoleo, menyumbang 1272 suara bagi Justang.
Sementara Partai Nasdem ada di posisi keempat. Sayangnya, perolehan suaranya merosot tajam dibanding Pemilu 2019 lalu. Kala itu, partai besutan Surya Paloh ini jadi pemenang dengan 3798 suara. Kali ini, meski masih bisa mempertahankan satu kursinya dengan kader yang sama, yakni Zalman, tapi Nasdem hanya berkahir di 1674 suara. Penyumbang suara terbesarnya tetap dibukukan Zalman dengan 1346 suara.
Di urutan kelima ada Partai Golkar yang mengumpulkan 1509 suara. Sayangnya, itu tidak cukup bagi beringin rimbun untuk mendapatkan kursi di Dapil ini karena jika menggunakan metode saint lague, sistem yang dipakai menghitung perolehan kursi, Golkar tertinggal dari pembagian tiga suara PDIP. Suara PDIP yang 5124, jika dibagi 3 menghasilkan 1708. Artinya, kursi keempat harus partai yang memiliki suara lebih dari 1708. Bila tidak, kursi itu jadi milik PDIP.
Jika dirunut, maka di Dapil 1, kursi pertama jadi milik PDIP dengan Andi Muhammad Khaekal sebagai pemiliknya. Kemudian, Hj Musrifa dari Gerindra peraih kursi kedua, disusul Justang di kursi ketiga. Sementara kursi keempat kembali diraih PDIP dan Herlin, sebagai pemilik kursi itu. Nasdem justru jadi peraih kursi kelima, dan Zalman yang berhak atas posisi itu.
Sementara itu, Andi Muhammad Khaekal, Bendahara PDIP Bombana mengakui bahwa berdasarkan hitung internal mereka, perolehan suara PDIP di Dapil 1 memang yang terbanyak. Kendati demikian, pihaknya tetap masih menunggu hasil resmi dari KPU Bombana. “Tapi kami yakin dengan data kami, karena saksi kami ada di tiap TPS,” katanya, beberapa hari lalu.
Ketua DPC PDIP Bombana, Suriadin mengatakan dari lima Dapil di Kabupaten Bombana, perolehan kursi di Dapil 1 melebihi ekspektasi yang telah ditetapkan. Suriadin mengaku, kemenangan PDIP di Dapil 1 mengukuhkan PDIP sebagai kekuatan utama dalam konteks politik di Kabupaten Bombana.(red)