BOMBANA, LENTERASULTRA.COM-Sumber daya kesehatan di Kabupaten Bombana ternyata sudah jauh mengalami kemajuan. Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bombana misalnya, tak hanya berdiri megah di sebuah areal luas di wilayah Rarowatu Utara, insan medisnya juga tak main-main kualitasnya. Saat ini, sudah ada 23 orang dokter spesialis yang siap melayani segala keluhan kesehatan warga di daerah itu.
Bicara status, level rumah sakit bernama Tanduale itu sudah di tingkat paripurna bintang lima, setelah diawal-awal berdiri hanya kategori Tipe D. “Rumah sakit kita ini luar biasa sebenarnya. Dokternya sudah 23 orang berstatus spesialis. Tidak lama lagi akan tambah dua orang, yakni jantung dan Telinga, Hidung, dan Tenggorokan (THT). Keduanya sedang menuntaskan studi saat ini,” ungkap Penjabat Bupati Bombana, Edy Suharmanto.
Direktur Manajemen Penanggulangan Bencana dan Pemadamam Kebakaran, Direktorat Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) ini bilang, dengan banyaknya dokter spesilias di RS Tanduale, menjadi salah satu bukti jika rumah sakit plat merah itu, terus mengembangkan pelayanan kesehatan demi memudahkan penduduk Bombana atau daerah tetangga untuk berobat di Bombana.
Edy Suharmanto mengatakan, masalah kesehatan di Bombana menjadi salah satu perhatiannya. Masyarakatnya harus mendapatkan pelayanan dengan baik. Bukan hanya yang ada di ibu kota atau di daratan, penduduk Bombana yang ada di kepulauan juga wajib mendapatkan pelayanan kesehatan. Untuk mendapatkan fasilitas kesehatan yang baik, Edy mengaku akan memperjuangkan sarana dan prasarana pendukung di RS Tanduale, termasuk di RS tipe D yang akan dibangun di Pulau Kabaena.
Sementara itu, Direktur RSUD Bombana, drg Riswanto merinci, 23 dokter spesialis yang sudah bertugas di rumah sakit Tanduale terdiri dari dokter spesialis jiwa, spesialis gizi klinik, spesialis obstetri dan ginekologi atau Obgyn (spesialis kandungan), spesilias radiologi, spesialis patalogi klinik, spesialis internist atau penyakit dalam, spesialis bedah, spesialis anak dan spesialis gigi.
Riswanto menambahkan khusus dokter spesialis gigi ini, rumah sakit Tanduale Bombana paling banyak dari seluruh rumah sakit yang level kabupaten dan kota di Sulawesi Tenggara. Jumlahnya sebanyak 4 orang. Mereka memiliki keilmuan yang berbeda-beda. Dua dokter diantaranya memiliki spesilias bedah mulut, 1 dokter spesialis konservasi dan 1 dokter spesialis periodontik.
“Tiap tahun jumlah dokter spesialis di RS Tanduale ini bertambah,” pria yang menyandang gelar sebagai spesialis gigi ini. Tahun 2018 misalnya, kata Riswanto, jumlah dokter spesialis hanya 8 orang. Statusnya, pegawai negeri sipil atau PNS. Di tahun 2023 bertambah jadi 19 dokter spesialis dengan status PNS, 3 dokter spesialis tenaga kontrak. Sementara di tahun 2024 ini, terdiri dari 18 dokter spesialis PNS dan 6 dokter spesialis dengan status tenaga kontrak.(adhi)