BOMBANA, LENTERASULTRA.COM-Dua bulan lagi, tepatnya April 2024 mendatang, mega proyek pembangunan rumah sakit di Pulau Kabaena dimulai. Pemerintah Kabuaten Bombana dibawah kendali Pj Bupati, Edy Suharmanto benar-benar serius memuluskan gagasan ini. Anggaran sudah disiapkan di APBD, sebesar Rp2,5 Miliar. Tak hanya itu, lahan yang disiapkan lumayan luas yakni 3 hektar.
Lokasi pembangunan rumah sakit di Pulau Kabaena itu dipusatkan di Desa Baliara Selatan (sebelumnya tertulis Desa Baliara), Kecamatan Kabaena Barat. Saking bersungguh sungguhnya Edi Suharmanto untuk melihat instalasi kesehatan itu dibangun cepat, Pj Bupati Bombana itu jauh-jauh berlayar ke Kabaena, demi melihat dari dekat pusat proyek itu kelak dibangun.
Sabtu (17/02/2024) sore, Pj Bupati didampingi Sekretaris daerah (Sekda) Man Arfa serta sejumlah kepala organisasi perangkat daerah (OPD) meninjau langsung lokasi pembangunan rumah sakit pratama tipe D, di pulau dengan enam kecamatan tersebut. Peninjauan itu sekaligus menjadi kunjungan pertama bagi Edy Suharmanto sejak dilantik menjadi Pj Bupati Bombana, Senin, 27 November 2023 lalu.
Direktur Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (PMBK) Direktorat Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kementerian Dalam Negeri datang ke Kabaena dengan menumpangi kapal veri dari Kasipute menuju Pelabuhan Tanjung Pising, Kecamatan Kabaena Utara. Dia kemudian melanjutkan perjalanan ke Kecamatan Kabaena Barat dan disambut dengan pemerintah kecamatan setempat.
“Saya mohon maaf, setelah tiga bulan bertugas sebagai Pj Bupati saya baru menginjakan kaki di Pulau Kabaena,” kata Edy Suharmanto saat memberikan sambutan di hadapan masyarakat, lurah, kepala desa dan camat se-Kabaena yang menyambutnya. Hal itu disebabkan karena padatnya kegiatan yang dilakukan ditambah dengan cuaca yang tidak mendukung.
Pj Bupati Bombana ini bilang, sesuai agenda, kehadirannya bersama rombongan untuk mengecek dan menetukan titik lokasi pembangunan rumah sakit tipe D Pulau Kabaena. Dihadapan masyarakat Kabaena yang menyambutnya, Pj Bupati Bombana ini mengatakan anggaran pembangunan rumah sakit tersebut sudah disiapkan kurang lebih 2 miliar rupiah.
Rumah sakit ini akan mulai dikerjakan April mendatang. Sebab dalam kurun waktu satu bulan ini lebih dulu dilakukan proses lelang. “Proses lelang lebih kurang satu bulan. Mulai perencanaan sampai penetapan pemenang tender. Siapapun yang menang tender dalam proyek ini, akan mengerjakan pembangunannya di April mendatang dan Insya Allah juga akan selesai tahun ini,” katanya.
Namun sebelum rumah sakit itu mulai dikerjakan, Bupati Edy berjanji akan datang lagi di Pulau Kabaena. Agendanya adalah meletakan batu pertama pembangunan rumah sakit pratama tipe D itu. Sesuai rencana, kunjungan kali kedua di Pulau Kabaena akan dilakukan akhir bulan Maret atau awal April mendatang. “Insya Allah di akhir bulan tiga atau paling telat awal bulan empat, saya bersama pa Sekda akan datang lagi meletakkan batu pertama dan memulai pekerjaannya,” sambungnya.
Pj Bupati Bombana ini bilang, anggaran pembangunan rumah sakit di Kabaena yang diporsikan sekitar 2 miliar rupiah merupakan fulus tahap awal. Cuan sebesar itu akan diporsikan buat pembangunan instalasi gawat darurat. Namun begitu, tahapan pembangunan rumah sakit tipe D tersebut, akan terus dilanjutkan tahap demi tahap, sehingga pada akhirnya akan tuntas pembangunannya dan menjadi harapan dan doa bagi seluruh masyarakat di Pulau Kabaena.
Pj Bupati Edy menambahkan, dengan hadirnya rumah sakit Kabaena, maka masyarakatnya tidak perlu lagi mencemaskan atau mengeluarkan duit puluhan juta untuk mendapat perawatan kesehatan di ibukota Bombana karena, semuanya bisa ditangani di Kabaena. Sebab, setelah pembangunanya rampung kurang lebih empat sampai enam bulan, gedung rumah sakit akan dilengkapi dengan berbagai peralatan yang memadai termasuk tenaga medis dan paramedisnya.
“Kalau sudah ada dokter spesialis kandungan, tidak perlu lagi melahirkan di atas laut, begitu juga dengan perawatan penyakit-penyakit lainnya, tidak perlu lagi ke Kasipute atau ke Kendari,” tuturnya. Pj Bupati Bombana ini mengaku, ide pembangunan rumah sakit Kabaena berawal dari komunikasinya dengan beberapa beberapa camat, kepala desa dan lurah di Kepulauan Kabaena, saat HUT Bombana, pertengahan 2023 lalu.
Para kepala wilayah di kecamatan itu memberikan masukan, saran dan keluhan kepadanya terkait pelayanan kesehatan di Kabaena. Menurut mereka, warga di pulau itu banyak yang melahirkan di kapal saat perjalanan dari Kabaena ke Kasipute bahkan ada yang sampai meninggal di atas laut. Tidak hanya itu, jika ada masyarakat yang mendapat perawatan di luar Pulau Kabaena dan nyawanya tidak tertolong, maka penduduk Kabaena harus mencarter speed untuk membawa jenazahnya di Pulau Kabaena.
Aspirasi, masukan dan keluhan ini menjadi doa dan masukan terbaik bagi Pj Bupati. Tidak membutuhkan waktu lama, dia langsung berkoordinasi dengan Sekda agar memporsikan anggaran di APBD perubahan untuk pembangunan RS di Kabaena. Idenya ini rupanya langsung disambut Man Arfa. “Tidak sangka Sekda menjawab tidak perlu lama, tidak perlu menuggu perubahan, anggaran pembangunan rumah sakit Kabena diporsikan di APBD induk 2024. Ini sangat luar biasa bagi saya. Semoga pembangunan rumah sakit ini bisa difungsikan sebelum masa jabatan saya sebagai Pj Bupati Bombana berakhir,” ungkap Edy. (adhi)