BOMBANA, LENTERASULTRA.COM-Tahun ini, Desa Baliara di Kecamatan Kabaena Barat, Bombana bakal kian padat aktivitas. Sebuah bangunan baru, yakni rumah sakit tipe D bakal berdiri di wilayah itu. Biayanya sudah disiapkan daerah yakni Rp2,5 Miliar. Tendernya proyeknya sudah dimulai dan ditarget tuntas tahun 2024, setidaknya sebelum ada Bupati Bombana yang baru hasil Pilkada.
“Rumah sakit tipe D yang digagas Pak Pj Bupati, Edy Suharmanto bakal diwujudkan. Biaya pembangunannya sudah tersedia Rp2,5 M di APBD 2024,” buka Man Arfa, sekretaris daerah Kabupaten Bombana, Man Arfa di kantor Bupati Bombana, Kamis, 15 Februari 2024. Mantan Inspektur Inspektorat Kabupaten Bombana ini bilang, dana sebesar itu merupakan fulus tahap awal dan diperuntukan untuk membangun dua gedung operasi atau OK.
“Jenderal” aparatur sipil negara (ASN) di Pemkab Bombana ini mengaku saat ini, rencana pembangunan rumah sakit sudah masuk dalam tahap persiapan lelang. Karena dalam satu atau dua bulan kedepan sudah mulai dibangun, dimana Penjabat (Pj) Bupati Bombana, Edy Suharmanto akan meletakan batu pertama pembangunan rumah sakit tipe D Kabaena.
Namun sebelum itu dilakukan, Pj Bupati Bombana kata Man Arfa akan lebih dulu berkunjung ke Pulau Kabaena. Agendanya, meninjau langsung lokasi atau lahan pembangunan rumah sakit di Desa Baliara, Kecamatan Kabaena Barat. Sesuai rencana, Pj Bupati akan bersambang ke Pulau Kabaena mulai Sabtu hingga Minggu, 17 sampai 18 Februari 2024.
“Ini kunjungan perdana Pj Bupati ke Kabaena sejak dilantik akhir November 2023 lalu,” kata Man Arfa. Selain meninjau lokasi pembangunan rumah sakit tipe D, agenda lain Edy Suharmanto ke Kabaena adalah melaksanakan rapat koordinasi (Rakor) bersama enam camat dan seluruh kepala desa dan lurah yang ada di Pulau seluas 891,5 kilometer persegi tersebut.
Pj Bupati Bombana Edy Suharmanto mengatakan, kunjungan perdana di Pulau Kabaena semestinya dirangkaikan dengan peletakan batu pertama pembangunan rumah sakit di wilayah itu. Namun karena proses lelang rumah sakit itu belum tuntas sehingga agenda tersebut batal dan akan dijadwalkan ulang di bulan Maret mendatang. “Insya Allah Maret kita sudah lakukan peletakan batu pertama pembangunan rumah sakit Kabaena,” kata Edy Suharmanto di kantornya, Kamis, 15 Februari 2024.
Direktur Manajamen Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (MPBK) Direktorat Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kementerian Dalam Negeri ini menjamin jika pembangunan rumah sakit tipe D di Pulau Kabaena tidak akan mendapat hambatan, karena anggaran pekerjaannya sudah diporsikan dalam APBD 2024. Edy Suharmanto juga menggaransi sebelum tahun anggaran 2024 ini berakhir, gedung tahap awal rumah sakit sudah kelar dan sudah bisa difungsikan sekaligus diresmikan penggunaannya.(*)
Penulis : Adhi