BOMBANA, LENTERASULTRA.COM-Perlahan, Pulau Kabaena di Kabupaten Bombana merasakan juga “kasih sayang” negara. Setelah Pj Bupati sebelumnya, Burhanuddin mewujudkan mimpi warga yang ingin punya listrik 24 jam, kini Pj Bupati Bombana yang baru, Edy Suharmanto juga berpikir tak kalah taktis. Ia berniat membangun rumah sakit di pulau itu.
Tak main-main, rencana itu bakal direalisasikan tahun 2024 ini, atau harus sudah beroperasi sebelum tugasnya sebagai pemimpin sementara di Bombana selesai. “Paling tidak rumah sakit tipe D, itu rencana saya. Semoga bisa terwujud tahun ini,” kata Edy Suharmanto, belum lama ini kala berbincang bersama lenterasultra.com di rumah jabatan Bupati Bombana.
Ada banyak pertimbangan kuat sehingga Direktur Manajamen Penanggulangan Bencana dan Kebakaran (MPBK) Direktorat Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) ini berniat membangun rumah sakit di wilayah berpenduduk hampir 30 ribu jiwa itu. Salah satunya soal rentang kendali dan aksesibilitas. Menurut Edy, masyarakat Pulau Kabaena juga berhak merasakan layanan kesehatan yang memadai, lebih dari sekadar Puskesmas.
Menurutnya, selama kurang lebih dua bulan ia menjabat sebagai Pj Bupati Bombana, informasi bahkan keluhan terkait akses kesehatan di pulau itu sudah sering ia dengar. Kendati sudah tersedia Puskesmas di semua kecamatan yang ada, tapi ada jenis layanan kesehatan yang tak tersedia. “Itulah kenapa kita mesti hadir dengan rumah sakit. Standarnya kita tingkatkan,” tukasnya.
Suksesor Burhanuddin itu berkisah, kerap kali ia mendengar adanya pasien-pasien yang tak tertangani dengan tuntas akibat terbatasnya fasilitas. Mirisnya, saat hendak dirujuk ke RS Tanduale di ibukota Bombana, atau bahkan ke Kendari, kondisinya tak selalu bersahabat. Kondisi cuaca di laut, sering kali jadi kendala hingga mengakibatkan seringkali ada pasien tak tertolong.
“Tentu ini tidak bisa terus menerus kita biarkan. Harus ada political will demi memutus problem menahun semacam ini. Kabaena juga berhak mendapat layanan kesehatan yang memadai. Tidak boleh lagi ada ibu melahirkan di tengah sapuan gelombang atau bahkan mereka yang kritis, terpaksa meregang nyawa di perjalanan,” urai pria berkaca mata ini.
Untuk merealisasikan rencananya itu, Edy Suharmanto mengaku telah menginstruksikan Kepala Dinas Kesehatan, untuk membuat perencanaan pembangunan rumah sakit di Pulau Kabaena. Tidak hanya itu, Pj Bupati Bombana sudah menyiapkan anggaran untuk pembangunan rumah sakit tipe D di pulau Kabaena.
“Kami minta suport dan doa dari masyarakat Bombana khususnya dari Pulau Kabaena, agar rencana pembangunan rumah sakit ini bisa terealisasi sebelum masa jabatan saya kurang lebih setahun berakhir,” kata Edy Suharmanto.
Sekretaris daerah Bombana Man Arfa mengatakan, rencana pembangunan rumah sakit tipe D di Pulau Kabaena, sudah dibahas bersama Pj Bupati. Rencana tersebut sambung Man Arfa mendapat dukungan dari masyarakat di Pulau Kabaena. Untuk menindaklanjuti pembangunan rumah sakit tersebut, Pj Bupati dijadwalkan akan berkunjung di Pulau Kabaena untuk meninjau langsung lokasi pembangunan rumah sakit di pulau dengan enam kecamatan tersebut.
Man Arfa bilang, rencana pendirian rumah sakit di Kabaena dipastikan akan sangat membantu masyarakat di daerah itu untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Untuk tenaga medis, paramedis dan dokternya tidak jadi masalah, karena saat ini banyak dokter-dokter dan tenaga kesehatan yang berasal dari Pulau Kabaena. “Bahkan ada beberapa dokter dari Pulau Kabaena yang dibiayai daerah untuk melanjutkan sekolah spesialis. Dokter-dokter ini nanti diberdayakan di Kabaena jika rumah sakit tipe D itu, sudah dibangun dan difungsikan,” ungkap Man Arfa. (Adv)
Penulis. : Adhi