LAWORO, LENTERASULTRA.COM-Garis takdir seseorang memang sulit ditebak. Lihatlah bagaimana karier birokrasi seorang La Ode Butolo yang mendadak meroket. Di penghujung tahun 2023, ia diambil sumpahnya sebagai Pj Bupati Muna Barat, menggantikan Bahri, Pj Bupati sebelumnya yang bahkan pernah mencopot jabatan La Ode Butolo, saat ia masih mengampu posisi kepala dinas di Mubar.
Rabu, 27 Desember 2023 adalah penanggalan istimewa bagi La Butolo. Hari itu, lelaki yang sejak Agustus 2023 menjabat sebagai staf Ahli Gubernur Sulawesi Tenggara ini diambil sumpahnya oleh Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto sebagai Pj Bupati Mubar, menggantikan Bahri yang entah karena apa mendadak dicopot Mendagri.
Belum diketahu secara pasti alasan pemberhentian mendadak Bahri sebagai Pj Bupati. Namun yang pasti, jabatan yang selama 1,7 tahun itu diembannya kini telah berpindah tangan setelah acara seremoni pelantikan dengan menindaklanjuti surat keputusan Menteri dalam negeri (Mendagri) RI Nomor 100.2.1.3-6574 tahun 2023 terkait Pemberhentian dan Pengangkatan Pj Bupati Muna Barat.
Sejatinya, La Ode Butolo bukanlah orang baru di jajaran birokrasi di Pemkab Mubar. Ia merupakan pejabat yang pernah berkarir di Mubar dan pernah menduduki jabatan-jabatan penting. Jabatan yang pernah diemban La Butolo mulai dari kepala bidang, kepala dinas dan terakhir staf ahli Bupati di masa pemerintahan Bahri sebagai Penjabat Bupati.
Berdasarkan informasi yang diperoleh lentera Sultra, diawal karirnya, la Ode Butolo pernah menjabat sebagai kepala bidang Bina Marga di Dinas PUPR Mubar pada masa pemerintahan Bupati, Rajiun Tumada. Setelah itu ia dipromosi menduduki jabatan eselon II. Dinas yang pertama ia pimpin kala itu ialah dinas perumahan, pertanahan dan kawasan pemukiman.
Tak sampai disitu saja, karirnya terus membaik dengan dipercaya memimpin instansi bergengsi yakni dinas pekerjaan umum dan Penataan Ruang (PUPR) yang menangani proyek-proyek dengan anggaran besar. Kurang lebih dua tahun menjadi pimpinan di instansi tersebut, ia kena gelombang mutasi di era Bahri. La Butolo digeser jadi staf ahli. Eselon II tapi tanpa kekuasaan.
Tak sampai setahun menjadi staf ahli Bupati, ia hijrah ke Pemprov Sultra, dengan jabatan yang sama yakni staf ahli gubernur. Itu terjadi Agustus 2023 lalu. Hanya butuh waktu waktu lima bulan, ia punya “seragam” baru. Jadi Pj Bupati Mubar, menggantikan penjabat yang dulu pernah mencopot jabatannya sebagai kepala dinas.
Usai dilantik, La Ode Butolo mengaku akan melakukan beberapa hal penting yang berkaitan dengan Mubar. Fokus pertama adalah ingin mengembalikan muruah daerah itu, dan juga akan mengevaluasi progres perkembangan pembangunan. “Saya akan kembalikan muruah Muna Barat, catat itu. Itu saja intinya,” ungkapnya saat ditemui media usai pelantikan di Kantor Gubernur Sulawesi Tenggara.(*)
Reporter : Sry Wahyuni