Festival Ranokomea Sajikan Kuliner Pisang hingga Seleksi Duta Maritim

Tarian kolosal yang ditampilkan dalam festival Ranokomea 1. Foto : Diskominfos Bombana

 

 

BOMBANA, LENTERASULTRA.COM- Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Bombana meluncurkan event baru di penghujung tahun 2023 ini. Namanya, Festival Ranokomea. Kegiatan ini rencananya akan menjadi agenda rutin, dimana waktu pelaksanaanya akan digelar di bulan Desember setiap tahunnya.

Sesua namanya, Ranokomea merupakan salah satu nama desa di Kecamatan Poleang Barat. Letaknya, dekat perbatasan Kabupaten Bombana dan Kabupaten Kolaka.  Desember tahun 2023 ini, menjadi tahun perdana perhelatan Festival Ranokomea. Acara ini sudah dilaksanakan Jumat, 15 Desember, akhir pekan lalu.

Selama sehari digelar, festival Ranokomea pertama menampilkan beragam acara. Mulai dari tari kolosal, lomba kuliner serba pisang hingga pemilihan putra-putri maritim Kabupaten Bombana.  Tiga kegiatan ini digelar di depan Danau Laponuponu, Desa Ranokomea, Kecamatan Poleang Barat. Acara ini dibuka Sekretaris Daerah Bombana, Man Arfa.

Peserta yang ikut dalam rangkaian acara Festival Ranokomea 1, cukup beragam. Khusus lomba kuliner bertajuk “pangan serba pisang”, sejatinya melibatkan ibu-ibu dari 22 kecamatan se-Kabupaten Bombana. Namun yang ikut berpartisipasi di festival perdana ini, hanya emak-emak dari 16 kecamatan. Mereka menampilkan berbagai penganan dari pisang.

Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga Bombana, Anisa Sri Prihatin saat menyerahkan hadiah dalam festival Ranokomea. Foto : Diskominfos Bombana

 

Emak-emak dari Kecamatan Poleang Barat misalnya. Ada beragam menu serba pisang yang disajikan. Mulai dari sup pisang, bolu pisang, dompo pisang dan jus pisang. Sementara dari ibu-ibu Kecamatan Kabaena Selatan menampilkan inonta jantung pisang, sayur daun ubi isi rebung batang pisang, tumpeng pisang hingga pisang susu crispi pisang.

Sementara ajang pencarian putra-putri maritim diikuti siswa-siswi SMA dan SMK se-Kabupaten Bombana. Para peserta yang berlomba diajang ini, menampilkan kemampuannya dihadapan juri dan kepala organisasi perangkat daerah. Mulai dari kesesuaian busana, public speaking hingga aksi lenggak lenggok di catwalk depan danau Laponu-Laponu.

Dari seleksi ini, Andi Tenri, perwakilan dari Rarowatu Utara tampil sebagai  duta putri maritim sedangkan putra maritim Bombana 2023 dipercayakan kepada perwakilan Kecamatan Mataoleo. Sedangkan juara lomba kuliner serba pisang, emak-emak dari Kecamatan Kabaena Selatan dinobatkan sebagai juara pertama.

Kegiatan lain yang ditampilkan di festival Ranokomea 1 yakni tari kolosal. Tarian yang juga dikenal dengan tari Mebubu ini mengisahkan perjuangan nelayan di zaman lalu yang menangkap ikan dengan alat tradisional. Saat itu, masyarakat lokal di bekas pemerintahan Kabupaten Buton itu, sulit menangkap ikan selain menggunakan alat tangkap ikan yang dirakit dari bambu atau dikenal dengan bubu.

Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Bombana, Anisa Sri Prihatin mengatakan festival Ranokomea tahun 2023 merupakan salah satu upaya pemerintah daerah mempromosikan destinasi wisata Danau Laponuponu di kancah Nasional. Menurut Anisa, Desa Ranokomea masuk dalam daftar 10 destinasi terbaik di wilayah Sulawesi Tenggara. Tidak hanya itu, salah satu desa diperbatasan Kabupaten Bombana dan Kolaka ini masuk dalam 100 desa terbaik di Indonesia.

Tim penilai lomba kuliner serba pisang melakukan penilaian terhadap perwakilan kecamatan yang ikut lomba kuliner pisang dalam festival Ranokomea. Foto : Adhi

 

Prestasi tersebut bukan tanpa alasan, sebab di Desa Ranokomea ini tedapat empat destinasi wisata yang saling terintegrasi atau berdekatan. “Ada Pulau Kondo, Danau Laponuponu, Taman Teknologi Pertanian hingga destiasi karang empat. Letak empat destinasi wisata ini dalam satu wilayah yang sama. Maka tidak salah jika masuk dalam 100 terbaik di Indonesia,” kata Anisa saat ditemui usai perhelatan Festival Ranokomea 1 di Desa Ranokomea, Juma, 15 Desember 2023 lalu.

Ditempat yang sama Sekretaris Daerah Bombana, Man Arfa berharap festival Ranokomea dapat menjadi wahana untuk menumbuhkan semangat dan motivasi dalam menggali, melestarikan dan mengembangkan destinasi kepariwisataan yang tumbuh dan berkembang di dalam kehidupan.

Event ini juga menjadi ajang mempromosikan potensi wisata daerah dan kearifan lokal yang masih dipelihara oleh masyarakat desa wisata Ranokomea. “Mulai tahun ini (2023) festival Ranoomea akan ditetapkan menjadi event tahunan dan dimasukan dalam calender of event Provinsi Sulawesi Tenggara,” ungkap Man Afa. (ADV)

Penulis : Adhi

Danau LaponuponuDinas Pariwisata BombanaFestival RanokomeaHUT Bombana 20