BOMBANA, LENTERASULTRA.COM-Harusnya, awal pekan ini, Burhanuddin sedang berada di Jakarta. Di ibu kota negara itu, ia akan ke gedung Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) guna melaporkan kinerjanya sebagai Pj Bupati Bombana di triwulan pertama periode kedua. Sayang, belum juga niat itu terwujud, jabatannya mendadak dicopot. Padahal dokumen laporan triwulan baru saja rampung terjilid.
Pencopotan itu memang terkesan mendadak dan penuh misteri. Hingga saat ini pun tak ada pejabat berwenang yang menjelaskan alasan dicerabutnya amanah yang baru 91 hari digenggam Kepala Dinas Sosial Pemprov Sultra itu. Andai tak ada pergantian, Burhanuddin bersama dengan sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) akan terbang Jakarta. Jadwalnya, Minggu, 26 November 2023.
Tapi sebelum masa itu tiba, mendadak merebak kabar bahwa Pj Bupati Bombana berganti. Sejumlah Kepala OPD di Bombana OPD di Bombana mengatakan, pencopotan Burhanuddin sebagai Pj Bupati mengagetkan banyak pihak. Bahkan orang-orang yang ada di lingkaran kekuasaan menganggap informasi hingga berita pergantiannya sebagai hoaks.
“Dua hari sebelum pelantikan Pj bupati Bombana yang baru, informasi pergantian sudah viral di Bombana. Tapi banyak yang tidak percaya dan menganggap itu hoaks, termasuk ketika lenterasultra.com, media di Sultra yang setahu saya pertama kali mengungkap berita pergantian Pj Bupati Bombana, diklaim sebagai berita bohong,” kata salah satu kepala OPD di Bombana.
Ia melanjutkan ceritanya, ketika lenterasultra mengulas berita pergantian tersebut, bahkan sudah mengungkap nama yang disiapkan jadi pengganti Burhanuddin, tetap saja diragukan akurasinya. “Tapi faktanya, lenterasultra.com ternyata memberikan informasi yang nyata, akurat dan terpercaya,” kata Kepala OPD yang ditemui di sela-sela pelantikan Pj Bupati Bombana, Senin (27/11/2023) lalu.
Pejabat eselon dua ini bercerita, sebelum berita pergantian Pj Bupati mencuat, Burhanuddin sedang mempersiapkan laporan kinerjanya di triwulan pertama periode kedua. Bahkan lima hari sebelum dicopot, tepatnya Rabu, 22 November 2023, Burhanuddin mengundang para asisten, Inspektur daerah, 19 kepala badan dan dinas, tujuh kepala bagian dan ketua tim penggerak PKK, untuk mengikuti rapat pelaksanaan evaluasi kinerja Pj bupati.
Acara ini juga sebagai finalisasi persiapan ekspose laporan triwulan 1 periode kedua Pj Bupati Bombana yakni, 24 Agustus 2023 – 24 November 2023. Rapat ini digelar di gedung Pavilium, samping rumah jabatan Bupati Bombana. “Rapatnya dimulai sekitar pukul 10.00 sampai jam 1 dini hari,” kata Kepala OPD ini.
Banyak hal yang dibahas dalam rapat itu, mulai dari inflasi, stunting, reformasi birokrasi, pendidikan, infrastruktur, pelayanan publik serta berbagai program lainnya. Semua hal dicatat dan dibuat dalam sebuah laporan triwulan resmi yang siap dilaporkan ke Kemendagri.
Sementara Kepala OPD lainnya mengatakan, usai rapat vinalisasi Rabu hingga Kamis dini hari itu, Pj Bupati Bombana, Burhanuddin langsung mengagendakan terbang ke Jakarta. Tujuannya, di Kemendagri. Agendanya, memaparkan kinerjanya di hadapan Inspektorat Jenderal, Kemendagri. Namun rencana ini urung dilaksanakan, karena dia lebih dulu dicopot oleh Kemendagri.
Pemberhentian Burhanuddin, berdasarkan SK Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia nomor 100.2.1.3 – 6165 tahun 2023. “Memberhentikan saudara Insyiur Burhanuddin, M.Si, Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Provinsi Sulawesi Tenggara sebagai penjabat Bupati Bombana Provinsi Sulawesi Tenggara, disertai ucapan terima kasih atas pengabdian dan jasa-jasanya selama memangku jabatan tersebut,” kata Muliadi, kepala biro Pemerintahan Provinsi Sultra saat membacakan keputusan Menteri Dalam Negeri dalam acara pelantikan Edy Suharmanto sebagai Pj Bupati Bombana di Kantor gubernur, Senin, 27 November 2023. (redaksi)