Baru Sebulan Diaspal, Jalan Rp9,9 M Sudah Bermasalah

Aspal yang “menghitam” ini baru saja kelar Oktober 2023 lalu. Pekerjaan ini merupakan proyek pengaspalan jalan Wajogu-Lolibu, senilai Rp9,9 miliar. Baru satu bulan kelar, jalan dengan lapisan aspal hitam ini sudah bermasalah. Kontur jalan terasa tidak rata dan bergelombang. Foto : Adhi

 

BUTON TENGAH, LENTERASULTRA.COM- Jalan yang menghubungkan Desa Wajogu, Kecamatan Lakudo dengan Desa Lolibu, Kecamatan Mawasangka Tengah, Kabupaten Buton Tengah, Sulawesi Tenggara kini telah “menghitam”. Jalan yang yang menghubungkan Labungkari, ibu kota Buton Tengah dan seluruh Kecamatan di Mawasangka sudah dikerjakan pemerintah dan kelar Oktober 2023 lalu.

Anggarannya tak main-main, sampai Rp9,9 miliar APBD diserap demi infrastruktur vital itu. Sayangnya, meski sudah dilapisi aspal, jalan sepanjang sekitar 3 kilometer itu sangat mengecewakan pengguna jalan. Gara-garanya, setiap yang melintas di jalur itu selalu merasakan ketidaknyamaan. Kontur jalan terasa tidak rata dan bergelombang.

“Kalau dilihat kasatmata, aspalnya memang mulus dan menghitam. Tapi coba dilalui pakai motor atau mobil, sangat terasa bergelombang. Mobil atau motor seperti melalui gundukan-gundukan tanah,” kritik Tasman, anggota DPRD Buton Tengah
Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini bilang, dirinya hampir setiap hari merasakan hasil pengaspalan jalan yang tidak rata itu.

Selain proyek itu berada di sekitar tempat tinggalnya, jalan beraspal yang belum genap sebulan kelar tersebut merupakan jalur utama yang sehari-hari dilewati dari rumahnya menuju kantornya, gedung DPRD Buteng di Kecamatan Lakudo.

Tasman, Ketua Komisi 3 DPRD Buton Tengah

 

Ketua Komisi 3 DPRD Buteng ini mengaku kecewa dengan kualitas proyek yang dikerjakan PT Golden Prima Wakatobi tersebut. Tasman tidak mengetahui pasti apa penyebab sehingga hasil dari pengaspalan jalan Wajogu-Lolibu itu bergelombang. Namun dengan kondisi tersebut,

Tasman meminta kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang yang menangani proyek tersebut, agar tidak menerima pekerjaan jalan dengan anggaran hampir Rp10 miliar tersebut.

Anggota DPRD Buteng tiga periode ini bilang, jalan Wajogu-Lolibu memang sudah bertahun-tahun rusak. Panjangnya antara 2 sampai 3 kilometer. Jalan rusak ini, diapit oleh dua titik jalan beraspal yang dikerjakan beberapa tahun lalu.

Namun jalan yang lebih dulu menghitam ini, berbeda kualitasnya dengan proyek serupa yang dikerjakan lebih awal. “Sama-sama sudah diaspal jalannya, tapi hasilnya berbeda. Jalan yang lebih dulu diaspal mulus sementara pengaspalan jalan yang baru tidak rata, bergelombang,” ungkapnya. (ADv)

Penulis :Adhi

Buton TengahJalan BermasalahJalan Wajogu lolibuketua komisi 3 DPRD ButengTasman