BUTON TENGAH, LENTERASULTRA.COM-Usia Buton Tengah sebagai sebuah daerah otonom kini memasuki tahun ke 10, terhitung sejak Juli 2014 lalu. Semenjak lepas dari induknya, Kabupaten Buton, masih cukup banyak kekurangan infrastruktur di daerah itu. Salah satu yang paling memprihatinkan adalah Buteng sampai saat ini tak punya tempat pembuangan akhir (TPA) untuk sampah warga.
Hingga hari ini, warga di daerah yang dikenal dengan sebutan negeri seribu goa tersebut hanya mengandalkan tempat pembuangan sementara (TPS) untuk urusan persampahannya. “Padahal ini masalah serius di Buteng. Daerah ini sudah butuh kehadiran TPA,” prihatin Tasman, Ketua Ketua Komisi III DPRD Buteng, saat dihubungi via ponselnya awal November lalu.
Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Keadilan Sejahtera Kabupaten Buteng ini bilang, sampah di TPS itu tidak pernah diangkut hingga berhari-hari hingga akhirnya menghasilkan aroma yang tidak sedap, dikerumuni banyak lalat hingga memperlihatkan wajah daerah itu kumuh dan kotor. Jika terus dibiarkan seperti itu, bisa menimbulkan sejumlah penyakit.
Anggota DPRD Buteng tiga periode ini bilang, tumpukan sampah yang sudah membusuk tidak hanya terlihat di wilayah ibukota Buton Tengah, di Labungkari. Hal serupa juga terlihat di sejumlah kecamatan yang jauh dari ibukota dengan kondisi sampah berserakan dimana-mana. Ini semua akibat tidak adanya TPA di Kabupaten Buton Tengah.
Tasman mengaku, sejak tahun 2021, Pemda Buteng sebenarnya telah merintis TPA. Lokasinya di Kecamatan Mawasangka Timur, tepatnya antara Desa Lolibu dan Batubanawa. Namun entah apa kendalanya, sampai saat ini Pemda Buteng belum mampu merealisasikan TPA tersebut. “Informasinya banyak faktor jadi kendalanya sehingga TPA itu belum tuntas sampai saat ini,” tukasnya.
Ketua Komisi 3 DPRD Buteng ini bilang, sebelum TPA itu tuntas, Pemda Buteng atau organisasi perangkat daerah (OPD) tehnis yakni Dinas Lingkungan Hidup bisa mencari solusi atau alternatif lain untuk mengurai masalah tumpukan sampah dimana-mana. “Jangan menunggu sampai TPA itu clear and clean. Sebab masalah sampah itu merupakan masalah serius yang harus segera diantisipasi,” ungkapnya.(ADV)