KENDARI, LENTERASULTRA.COM- “Love for Imperfect Things” merupakan buku non-fiksi yang ditulis biksu asal Korea Selatan bernama Haemin Sunim. Buku ini merupakan salah satu karya best-seller dari penulis yang juga menulis karya best-seller lain sebelumnya, “The Things You Can See Only When You Slow Down.”
Sama dengan karya sebelumnya, di buku ini Haemin Sunim mengajak pembacanya untuk mengenal diri mereka lebih dalam, mempelajari hal apa saja yang menjadi kekurangan dalam dirinya, serta menerimanya menjadi bagian yang membentuk diri. Ada banyak hal menarik yang dapat kita peroleh dari buku Love for Imperfect Things yang akan membuat kita lebih dalam memaknai arti hidup.
• Ketidaksempurnaan membuat diri kita lebih sempurna
Tidak ada manusia yang sempurna di dunia. Anda tentu sudah memahami hal tersebut. Namun, ada kalanya, kekurangan dalam diri membuat kita merasa tidak layak mendapatkan hal-hal menyenangkan. Lewat bukunya, Haemin Sunim ingin kembali menegaskan bahwa tidak ada yang salah dalam ketidaksempurnaan. Justru, hal yang kita anggap tidak sempurna mampu membuat diri kita lebih sempurna sebagai manusia.
• Kita dapat belajar dari ketidaksempurnaan
Saat menghadapi kegagalan, kita memiliki kesempatan untuk belajar dari kesalahan dan tumbuh ke arah yang lebih baik. Kita juga dapat belajar menerima diri sendiri, menerima segala kekurangan dan ketidaksempurnaan serta menjadikannya bagian dari kehidupan.
Seringkali kita terpaku pada kekurangan yang dimiliki, tanpa menyadari bahwa sebenarnya kita memiliki lebih banyak hal lain yang menjadi kekuatan kita. Melalui buku ini, Anda dapat belajar untuk menerima segala bentuk ketidaksempurnaan serta memfokuskan diri pada hal lain yang menjadi sumber kekuatan dan kelebihan kita.
• Mulailah untuk berbuat baik pada diri sendiri
Tak jarang, karena berbagai cobaan dan ujian yang dihadapi dalam hidup membuat kita lebih keras terhadap diri sendiri. Kita jadi lebih sering menganggap diri sendiri tidak berguna, tidak berhak bahagia, hingga hal-hal negatif lainnya yang menghancurkan self-esteem kita.
Padahal, seberat apapun cobaan yang dihadapi, kita harus tetap “berbaik hati” terhadap sendiri. Ini dapat menjadi salah satu usaha untuk menguatkan diri sendiri dan menjauhkan kita dari afirmasi negatif yang dapat memperburuk jiwa.
Semua orang pasti pernah berbuat salah. Namun, bukan berarti kita harus menyalahkan diri sendiri atas ujian yang menimpa. Mulai sekarang, yuk lebih baik lagi dalam menerima semua hal yang terjadi di hidup kita.
• Ketidaksempurnaan membuat kita lebih dekat dengan sekeliling
Haemin Sunim punya teori yang cukup unik: kita bakal lebih cenderung dekat dengan orang yang memiliki latar belakang sama, terutama dalam hal pengalaman dan kisah hidup. Anda tentu punya beberapa teman yang klop karena mereka mampu mengerti perjuangan Anda, bukan? Nah, ini menjadi bukti bahwa ketidaksempurnaan bukan melulu hal negatif. Dengan ketidaksempurnaan, Anda dapat memiliki kesempatan untuk membuka diri dengan orang-orang dengan pengalaman serupa.
• Rayakan keunikan kita
Mungkin banyak orang yang menganggap “keunikan” dalam diri kita sebagai hal aneh. Lantas, mengapa kita harus memedulikan pendapat orang lain? Agar hidup lebih bebas dan tenang, cobalah untuk mengubah persepsi kita dari yang tadinya dianggap aneh menjadi hal yang patut untuk kita rayakan. Bukankah hal itu lebih menyenangkan?
Mengapa Anda Harus Membaca Buku Ini?
Buku ini dapat menjadi pedoman bagi Anda yang tengah menghadapi krisis kepercayaan diri
Sunim menekankan pentingnya untuk tidak hanya mencintai dan menerima orang lain, tetapi juga diri kita sendiri dalam semua kelemahan dan ketidaksempurnaan kita.
Ia mengajak pembaca untuk melepaskan ekspektasi yang terlalu tinggi terhadap diri sendiri dan orang lain, dan untuk menerima kenyataan bahwa kehidupan seringkali penuh dengan kesalahan dan tantangan.
Dalam menerima ini semua, kita bisa menemukan kedamaian dalam diri dan menciptakan hubungan yang lebih baik dengan orang-orang di sekitar kita.
Menggali tema kesabaran dan bagaimana kita bisa mengembangkan sifat ini dalam hidup kita
Ia menekankan bahwa kesabaran adalah kunci untuk menghadapi perubahan dan tantangan, dan ia memberikan contoh-contoh nyata bagaimana kesabaran dapat membantu kita meraih hasil yang lebih baik dalam hidup.
Buku ini juga membahas tema kebahagiaan dan cara mencapainya. Sunim berbicara tentang pentingnya hidup dalam momen sekarang, daripada terlalu terpaku pada masa lalu atau terlalu khawatir tentang masa depan. Ia mengajak pembaca untuk merasakan kebahagiaan dalam hal-hal sederhana seperti menikmati secangkir teh atau berjalan-jalan di alam.
Penggabungan ajaran kebijaksanaan Timur, terutama Buddhisme, dengan konteks kehidupan Barat
Haemin Sunim mengambil konsep-konsep yang mungkin terasa asing bagi pembaca Barat dan menjelaskannya dalam bahasa yang mudah dipahami. Ia tidak hanya memberikan wawasan kebijaksanaan, tetapi juga memberikan pandangan praktis tentang bagaimana menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Buku ini sangat cocok bagi siapa saja yang mencari panduan praktis untuk meningkatkan kualitas hidup mereka dan mengatasi ketidaksempurnaan dalam diri dan dunia sekitar. Dengan tulisan yang jelas, ilustrasi yang menarik, dan pesan-pesan yang mendalam, buku ini adalah sumber inspirasi yang berharga bagi setiap orang yang ingin mencintai dan menerima ketidaksempurnaan dalam diri dan orang lain. Tertarik membaca lebih dalam? Dapatkan buku ini di Blibli.com dengan penawaran dan promo menarik lainnya. (rilis)