KENDARI, LENTERASULTRA.COM- Tim PkM Pascasarjana Universitas Halu Oleo melakukan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Geospasial Presisi di Kelurahan Bende, Kecamatan Kadia, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Jumat, 27 Oktober 2023. Kegiatan PkM yang digelar di aula kantor setempat dibuka Lurah Bende, Erik Rafsanjani, S.STP.
Pemetaan partisipatif dalam rangka penyusunan basis data Geospasial di Kelurahan Bende diikuti 36 peserta yang terdiri dari perangkat kelurahan dan perwakilan masyarakat kelurahan. Ada beberapa rangkaian kegiatan yang dilakukan tim PkM Pascasarjana UHO. Diantaranya, b<span;>erbagi pengetahuan dasar mengenai teori dan basis data geospasial serta pemetaan partisipatif kepada perangkat kelurahan dan masyarakat Kelurahan Bende.
Penentuan batas administrasi RT/RW dan pemetaan penggunaan lahan Kelurahan Bende Kecamatan Kadia yang melibatkan partisipasi masyarakat. Berbagi pengetahuan tentang pengelompokkan basis data kawasan kumuh berbasis spasial dalam rangka perencanaan pembangunan dan pengambilan keputusan terhadap permasalahan lingkungan yang dihadapi. Serta menyusun basis data geospasial tingkat kekumuhan di Kelurahan Bende melalui model pemetaan partisipatif.
Ketua Tim PkM Pascasrjana UHO Dr. Irfan Ido, SP., M.Si mengatakan, basis data geospasial memiliki beberapa peran penting. Selain dipergunakan untuk perencanaan pembangunan nasional temasuk perencanaan pembangunan lokal (kelurahan), juga sebagai bahan pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan, penataan ruang kota, dan manajemen pengurangan risiko bencana.
Koordinator Program Studi Magister Perencanaan Wilayah Pascasarjana UHO mengatakan, untuk mewujudkan basis data geospasial untuk perencanaan pembangunan kelurahan yang presisi, maka data geospasial perlu dilakukan akurasi melalui model pemetaan partisipatif yang melibatkan secara aktif perangkat kelurahan dan masyarakat.
Kedepan, lanjut Dr, Irfan Ido, untuk mewujudkan data geospasial kelurahan yang presisi, maka perlu adanya keberlanjutan kerjasama dan kemitraan antara Univeritas Halu Oleo dan Pemerintah Kota Kendari dalam rangka pemetaan partisipatif dalam penyusunan data geospasial pada tingkat lebih detail yaitu tingkat RT/RW. Sebab jika data geospasial tingkat RT/RW sudah presisi, maka tingkat kelurahan, kecamatan dan Kota Kendari dipastikan memiliki data geospasial yang presisi. “Data tersebut sangat dibutuhkan untuk memastikan pencapaian tujuan perencanaan pembangunan Kota Kendari,” katanya.
Sementara Lurah Bende, Erik Rafsanjani, S.STP menyambut baik kegiatan tersebut karena memiliki manfaat untuk perencanan program pembangunan berbasis RT/RW di Kelurahan Bende.
Penulis : Anho