Gelar Pasar Murah, Disperindag Sultra Libatkan 13 Distributor

 

Karyawan UD Akbar menjajakan bawang merah dari Endrekang Sulsel dan Bima, NTB dalam operasi pasar murah di halaman kantor Disperindag Sultra. Foto : Adhi

 

KENDARI, LENTERASULTRA.COM- Berbagai upaya terus dilakukan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) dalam menekan inflasi. Salah satunya dengan rutin menggelar operasi pasar (OP) murah. Pertengahan Oktober ini, OP dilaksanakan kurang lebih sepekan dengan melibatkan 11 distributor sembilan bahan pokok yang ada di Kota Kendari serta dua Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

“Pelibatan 10 distributor dan 2 BUMN dalam operasi pasar ini untuk memudahkan dan meringankan masyarakat membeli berbagai kebutuhannya dengan harga yang murah,” kata Kepala Dinas Perindag Sultra, Sitti Saleha. 10 distributor dan dua BUMN yang membantu selama operasi pasar tersebut yakni UD Akbar, UD Kalam Hidup, CV Tunas Sejahtera, PT Tunas Bakti, UD Akbar, Bulog, kapal api, Megah Putra Sejahtera, Hypermart Lippo, Fina Food Sambal Uleg, Frozen Kendari Food, Rajawali Nusindo dan Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI).

Belasan Distributor ini menawarkan berbagai kebutuhan pokok yang dicari dan dipakai masyarakat sehari-hari dengan harga murah dibawah harga pasar. UD Akbar misalnya, selama operasi pasar digelar,  khusus menjajakan telur. Satu rak telur dijual dengan harga Rp52 ribu. Sementara dipasar, harganya antara 58 ribu sampai 60 ribu rupiah. “Telurnya berasal dari Sidrap (Sulsel), hasil ternak ayam sendiri. Setiap operasi pasar di Disperindag selalu kami ikut dengan menawarkan harga murah,” kata Karni mewakili distributor telur dari UD Akbar.

Masyarakat membeli telur yang dijual UD Akbar saat operasi pasar di halaman Kantor Disperindag Sultra. Foto : Adhi

 

Begitu juga dengan UD Akbar lainnya. Meski memiliki nama yang sama dengan badan usaha yang menjual telur, UD Akbar ini menawarkan bawang merah dan bawang putih selama operasi tawar. Bawang yang dijual berasal dari tiga tempat berbeda. Ada bawang merah dari Pulau Bima, Nusa Tenggara Barat, ada juga bawang merah dari Kabupaten Endrekang, Sulawesi Selatan. Bawang merah dari Bima harganya Rp25 ribu perkilo sementara dari Endrekang Rp20 ribu perkilo. Perbedaan harga ini, karena dari Bima membutuhkan waktu tempuh yang jauh dibandingkan dengan Endrekang. Selain itu, dari segi ukurannya, bawang merah dari Bima lebih besar dari bawang dari Endrekang. Meski begitu, harga bawang yang ditawarkan lebih murah dibandingkan dengan harga dipasaran. sementara bawang putih didatangkan dari negara Cina dengan harga Rp 35 ribu perkilo.

PT Megah Putra juga ikut berkontribusi dalam operasi pasar di halaman Kantor Disperindag Sultra. Perusahaan ini  menawarkan minyak goreng sania. Untuk ukuran satu liter dijual Rp18 ribu, 2 liter dibandrol dengan harga 36 ribu, minyak 5 liter 96 ribu rupiah. Megah Putra juga menjajakan tepung terigu dengan berbagai jenama. Tepung terigu kompas ukuran 250 gram dijual Rp3 ribu, tepung mila 1 kilo Rp12 ribu. “Kami juga menjual mi kering mega mas dengan harga 10 ribu per pack,” kata Dani promotor PT Megah Putra yang ditugaskan dalam OP di halaman kantor Disperindag Sultra.

UD Kalam Hidup juga turut berpartisipasi dalam operasi pasar. Yang dijual adalah minuman air kemasan dengan jenama Cleo. Foto : Adhi

 

Sementara CV Tunas Sejahtera menjual aneka bumbu dapur dan makanan ringan. Diantaranya, masako daging pilihan 10 sacet ukuran 8,5 gram dijual Rp5 ribu, sajiku tepung bumbu bakwan crispy dan serbaguna ukuran 210 gram dijual 6 ribu, sajiku serba guna 900 gram, Rp 25 ribu, ajino moto 100 gram Rp5 ribu, saus oriental saori saus tiram isi 270 ml, Rp18.500,  saus tiram isi 1000 ml, Rp 52 ribu. “Harga yang kami tawarkan, semua harga distributor,” kata Sulas, admin CV Tunas Sejahtera saat ditemui di acara operasi pasar murah.

Kepala bidang perdagangan Disperindag Sultra, La Ode Muhammad Fitrah Arsyad mengatakan operasi pasar merupakan wujud kepedulian Pemerintah Provinsi Sultra untuk membantu meringankan beban masyarakat. Tujuannya untuk meringankan beban masyarakat dan menekan inflasi serta menurunkan angka stunting dan kemiskinan ekstrim. (Adv)

Penulis : Adhi

Disperindag SultraDistributor DilibatkanKadis PerindagkopOperasi pasar murahSitti Saleha