BUTON TENGAH, LENTERASULTRA.COM-Sudah lebih dua pekan, warga di Desa Lowu-lowu dan Pantai Bintang, Kecamatan Lakudo di Buton Tengah mengeluh kesulitan mendapatkan pasokan air bersih. Jika pun ada, debit airnya sangat kecil hingga tidak bisa memenuhi kebutuhan warga di dua desa itu. Keluhan sudah mereka sampaikan ke PDAM Tirta Takawa, tapi responnya lambat.
Warga yang sudah tak tahan akhirnya memilih mengadu ke DPRD Buton Tengah. Untung saja, wakil-wakil mereka di parlemen cepat tanggap dan segera memanggil pihak PDAM, guna dimintai tanggungjawabnya. Ternyata, setelah diurai, persoalannya tak begitu rumit, hanya karena selama ini ada pipa bocor plus diameter pipa juga relatif kecil sehingga pasokan air ke warga tak memadai.
Pertemuan antara pihak PDAM Tirta Takawa yang masih menjadi BUMD di Kabupaten Buton dengan warga yang difasilitasi DPRD Buteng itu akhirnya terlaksana pertengahan Oktober lalu. Hasilnya, pihak penyedia jasa air bersedia bertanggungjawab dengan berjanji segera mengecek masalah dan melakukan perbaikan pipa-pipa yang bocor termasuk meregenerasi pipa yag dianggap kecil diameternya.
“Masalah ini sebenarnya sudah lama, hanya PDAM Tirta Takawa ini slow respon terhadap keluhan warga, makanya kami undang hearing,” ungkap Tasman, Ketua Komisi 3 DPRD Buteng usai memimpin pertemuan multi pihak itu, 16 Oktober lalu. Ia bilang, gara-gara lambannya keluhan itu direspon, warga akhirnya memilih mengadu ke DPRD hingga kemudian dipertemukan dengan pihak PDAM.
Dalam pertemuan tersebut, tambah politisi PKS ini, PDAM Buton telah mendeteksi apa yang menjadi permasalahan selama ini, dan berjanji dalam waktu dekat mereka akan memperbaiki permasalahan tersebut, dan memastikan pasokan air ke masyarakat terutama Desa Lowu-Lowu dan Pantai Bintang dapat terpenuhi.
Sementara itu, Direktur Utama PDAM Tirta Takawa, La Ode Sabaruddin mengaku, pihaknya siap bertanggung jawab penuh akan persoalan tersebut. Saat ini, katanya, para petugasnya sedang melakukan perbaikan, baik pipa yang menuju Lowu-Lowu maupun Pantai Bintang. “Untuk pipa yang menuju desa Lowu-Lowu setelah kami lakukan pengecekan ternyata ada yang bocor sementara dilakukan penyambungan dan pipa yang menuju Pantai Bintang juga masih dikerjakan saat ini,” jelasnya
Sabaruddin berharap dukungan dari pemerintah dan masyarakat setempat sangat kami butuhkan agar persoalan air bersih ini cepat terselesaikan, sehingga persoalan air bersih untuk ke dua wilayah ini dapat terselesaikan, sebelum Oktober berakhir. “Memang sudah lama permasalahan ini Lowu-Lowu ini, dan baru beberapa hari ini kami ketahui,” pungkasnya. (ADV)