LAWORO, LENTERASULTRA.COM-Saat pertama kali ditugaskan sebagai Pj Bupati di Muna Barat, Mei tahun lalu, Bahri tak sama sekali memikirkan soal masa depan kariernya. Ia fokus para penugasannya. Memasuki tahun kedua, godaan agar dirinya sekalian saja jadi bupati definitif mulai muncul. Kendati tak terbuka bicara soal ini, Bahri pelan-pelan kepikiran juga.
“Begini ya, untuk sekarang, saya belum berani bilang mau maju atau tidak di pilkada. Kita lihat nanti saja karena sekarang status saya masih ASN,” ungkap Bahri kala ditemui lenterasultra.com di kediamannnya di Kendari. Ia mengaku belum mau terburu-buru memikirkan hal tersebut karena saat ini ia fokus menjalankan dan menyelesaikan tugas sebagai pimpinan daerah dengan melaksanan berbagai program yang telah dibuat.
Kendati demikian, ia tidak menampik adanya pihak-pihak yang mendorong dirinya untuk maju di Pilkada yang bakal digelar November tahun 2024 nanti. Bahkan, sudah ada nama yang disodorkan padanya sebagai pendampingnya. “Masyarakat bebas berpendapat termasuk soal siapa yang berpasangan dengan saya nanti. Saya kenal orang yang disebut itu,” tukasnya.
Nama Amsar belakangan ini santer terdengar disebut-sebut layak jika dipaketkan berduet dengan Bahri di Pilkada. Bahri pun mengakui siap menerima sosok Amsar untuk mendampinginya selagi figur tersebut bergabung bersamanya. Apalagi menurut Direktur Perencanaan Anggaran Daerah, Kemendagri ini ia dan Amsar punya basis massa yang berada di wilayah berbeda.
Tapi sekali lagi, Bahri menegaskan bahwa pertarungan Pilkada belum dimulai. Bila kemudian masyarakat menggadang-gadang dirinya untuk maju bahkan memasangkan ia dengan figur tertentu, juga tidak masalah da semuanya sah-sah saja. Sepanjang itu bukan dari pihaknya, maka bukanlah sesuatu yang perlu dirisaukan. “Kalau Amsar mau bergabung dengan saya, silahkan saja,” timpalnya.
Bahri menilai bila pun ia dan Amsar ditakdirkan tampil bersama, maka keduanya bisa menjadi sebuah kekuatan besar. Dimana keduanya sama-sama memiliki basis masa di dua wilayah besar berbeda. Namun, ketetapan itu kembali lagi pada rencana politik yang saat ini belum ia tetapkan. “Kalau memang ke depannya seperti itu, kenapa tidak. Tapikan sekarang saya masih ASN,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, pihak lentera juga mengkonfirmasi soal isu yang beredar dirinya dipasangkan dengan Figur Amsar untuk tampil bersama. Matan lurah di Kabupaten Buton tak menanggapi begitu serius akan hal itu. Menurutnya, masyarakaran bebas berpendapat. Namun yang pasti, ia mengaku siap menerima sosok Amsar untuk mendampinginya selagi figur tersebut bergabung bersamanya.
Aroma perebutan kekuasaan Mubar-1 kini mulai terasa di daerah itu. Selain nama Bahri, yang kini masih menjabat sebagai Pj, ada sosok lain bernama La Ode Darwin yang mulai bergerak mencari dukungan untuk tampil menjadi penguasa di wilayah tersebut. Darwin adalah sosok pengusaha bidang pertambangan dengan usia relatif masih muda. Tak hanya menggalang massa, ia juga massif bergerilya ke partai politik.
Tak hanya Darwin, ada pula sosok bernama Amsar yang juga digadang bakal meramaikan bursa Mubar-1. Lelaki yang dikenal sebagai salah satu pejabat di bank plat merah dan memilih mundur juga sudah bergerak mencari ruang untuk menaikan popilaritas dan elektabilitasnya. Belakangan, namanya juga dikait-kaitkan untuk mendampingi Bahri.(*)
Reporter : Sri Wahyuni