BOMBANA, LENTERASULTRA.COM- Lomba mancing yang dilaksanakan PT Bukit Makmur Resources (BMR) mendapat animo besar dari masyarakat dari Desa Mapila dan Wumbulasa, Kecamatan Kabaena Utara, Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara. Selain banyaknya peserta yang ikut, penduduk dari dua desa tersebut juga tumpa ruah di pantai Tanjung Pising, lokasi acara lomba mancing perdana di wilayah mereka.
Warga dari Desa Mapila dan Wumbulasa mulai terlihat di tempat acara sejak pukul 09.00 wita. Mereka umumnya didominasi ibu-ibu-ibu. Para Srikandi ini datang bersama anak-anaknya. Kehadiran mereka untuk memberi semangat dan menunggu kedatangan suami mereka yang turun ke laut memancing. Sementara warga yang lain, hadir untuk memeriahkan dan melihat langsung hasil tangkapan ikan peserta lomba mancing.
Lomba mancing yang digelar PT BMR dilaksanakan Rabu, 16 Agustus 2023. Acara ini dihelat mulai pukul 10.00 sampai 16.00 Wita. Selama kurang lebih enam jam berada di laut mencari ikan, salah satu peserta bernama M Syafiuddin membawa hasil tangkapan paling mencolok. Bersama rekan satu timnya bernama Enal, personel polisi dari Polsek Kabaena, Polres Bombana, Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) ini terlihat mengangkat styrofoam box berisi berbagai jenis ikan. Namun yang paling menonjol adalah dua ekor ikan raksasa berwarna putih dan merah. “Dua ekor ikan ini hasil strike di Perairan Malandahi,” kata polisi berpangkat Ajun Inspektur dua (Aipda) saat ditemui di pantai Tanjung Pising usai mengikuti lomba mancing.
Pria yang akrab disapa Piu ini mengatakan, untuk menangkap dua ekor ikan raksasa tersebut, dia menggunakan joran dan memakai umpan metal jig. Piu juga membutuhkan tenaga ekstra saat strike. “Lebih dari dua puluh menit strike, baru bisa naik di perahu ikannya,” katanya. Mantan aide de camp (ADC) Bupati Bombana Tafdil ini mengaku, hasil tangkapan dua ekor ikan itu masih kecil jika dibandingkan dengan hasil tangkapannya selama menyalurkan hobinya memancing. “Pernah strike dengan ukuran ikan 20-an kilo. Lokasinya juga di perairan Kabaena Selatan,” sambung Piu yang juga perwakilan Polsek dari angler sport fishing Kabaena.
Dengan membawa dua ekor ikan raksasa hasil tangkapannya, menjadikan Piu bersama rekan satu timnya Enal keluar sebagai jawara. Piu menjadi juara lomba ikan terbanyak dan terberat timbangan ikan tangkapannya. Dua ikan raksasa tangkapannya berbobot hampir 15 kilo. Sementara total ikan tangkapannya seberat 22 kilogram. Selain Piu, sejumlah peserta lain juga membawa berbagai jenis ikan. Ukurannya ada yang dua kilo sampai belasan kilo. Setelah ditimbang, Ikan-ikan hasil tangkapan peserta lomba mancing ini diserahkan kembali kepada mereka untuk dibawa pulang.
Manager Corporate Social Responsibility (CSR) PT BMR Ifan Farianda mengatakan lomba mancing perdana yang digelar perusahaannya berhasil mengumpulkan ikan berbagai jenis dengan total sekitar 100 kilogram. “Banyaknya hasil tangkapan peserta mancing ini membuktikan jika perairan Kabaena memiliki potensi yang sangat melimpah. Warganya pun mumpuni dalam menangkap ikan secara tradsional,” katanya.
Ifan bilang dalam lomba mancing perdana yang digelar PT BMR, pihaknya memang mensyaratkan menggunakan alat pancing tradisional. Peserta dilarang menangkap ikan dengan menggunakan alat tangkap yang dilarang oleh aturan. Seperti rawe, tonda dan bahan peledak. “Lomba mancing ini juga sebagai bagian dari edukasi penangkapan ikan dengan cara-cara yang benar atau tidak melanggar aturan,” ungkap Ifan Farianda.
Pemenang lomba mancing ini dinilai dari banyaknya jumlah ikan yang berhasil ditangkap. Selain itu, pihaknya juga menilai dari berat ikan yang ditangkap. Tiga tim dipilih jadi juara. Yakni juara 1, 2 dan 3. Tim dengan nomor lambung perahu 29 atas nama Piu dan Enal memborong dua hadiah sekaligus.
Tim ini meraih dua kategori juara yakni, peserta dengan tangkapan ikan terberat dan terbanyak. Piu dan Enal sudah menerima hadiah dari usahanya memancing selama enam jam. Hadiahnya berupa uang tunai. Penyerahan hadiah diserahkan langsung oleh Salmon Lebang, Manager Supply Chain Management PT BMR, usai upacara kemerdekaan RI ke-78, Kamis, 17 Agustus 2023, di pesisir laut Pulau Kabaena, Tanjung Pising, Desa Mapila, Kecamatan Kabaena Utara, Kabupaten Bombana.
Penulis dan editor : Adhi