BUTENG, LENTERASULTRA.COM- Kecelakaan kapal yang merenggut 15 warga Desa Lagili, Kecamatan Mawasangka Timur, di perairan Teluk Liana Banggai usai menonton konser HUT ke-9 Buteng di Kecamatan Mawasangka Tengah, menjadi perhatian serius DPRD setempat. Pasca peristiwa tragis tersebut, dewan memberikan peringatan kepada pemerintah setempat untuk memperhatikan kelayakan armada tranportasi laut yang digunakan penduduk Kabupaten Buton Tengah (Buteng), Sulawesi Tenggara (Sultra) selama ini.
Peringatan ini disampaikan Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Buteng, La Ode Alim Alam. “Kecelakaan laut yang merenggut nyawa belasan jiwa itu menjadi perhatian serius kita bersama. Kecelakaan ini juga bisa menjadi pelajaran dan evaluasi bersama terkait moda transportasi yang digunakan masyarakat selama ini,” kata La Ode Alim Alam, ketua Komisi 1 DPRD Buteng saat menggelar rapat bersama pihak eksekutif, 26 Juli 2023.
Politisi partai NasDem ini bilang, sesuai keputuasan rapat komisi I DPRD bersama Pemkab Buteng, disepakati bahwa pihaknya bersama eksekutif akan meninjau langsung penyebrangan Desa Lagili- Mawasangka Tengah. Peninjauan di lokasi kecekakan maut itu dilakukan untuk mengetahui dan memastikan kekurangan serta kebutuhan apa saja yang diperlukan penduduk di Desa Lagili dalam menggunakan alat transportasi laut dalam melakukan penyeberangan.
”Kami juga akan memberikan sosialisasi kepada masyarakat akan pentingnya keselamatan dalam transportasi laut ini, sehingga penduduk yang sehari-hari menggunakan moda transportasi laut untuk beraktifitas bisa sedini mungkin melakukan pencegahan akan terjadinya kecelakaan,” sambungnya.
Alim Alam juga menyarankan kepada instansi tehnis seperti petugas dari Dinas Perhubungan bisa agar ditempatkan di pelabuhan yang padat lalu lintas penumpangnya untuk mengontrol setiap penyeberangan sehingga bisa menjaga over kapasitas penumpang disetiap penyeberangan.
Pemerintah Kabupaten Buteng melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buteng bakal melakukan evaluasi dan penertiban terhadap kapal penyeberangan Lagili-Mawasangka Tengah. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buteng Aminuddin mengatakan, pihaknya akan segera mendata dan menertibkan kapal penyeberangan di lokasi kecelakaan. “Ini untuk mencegah terjadinya lagi kecelakaan laut akibat kelebihan muatan,” katanya. BPBD Buteng sambung Aminuddin akan merekomendasikan kepada instansi terkait agar melakukan evaluasi dan penertiban armada penyeberangan di wilayah Lagili Mawasangka Tengah.
Selain itu, pihaknya juga meminta kepada setiap pengusaha kapal agar memenuhi syarat berlayar dimana salah satunya adalah wajib menyiapkan pelampung atau rompi penolong di dalam kapalnya. (ADV)