KENDARI – Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kendari, LM Rajab Jinik kini tengah bergerak untuk memecahkan persoalan banjir yang kerap menimpa wilayah sekitar kali Kambu, Kota Kendari.
Pasalnya, persoalan banjir menjadi masalah yang disampaikan pada warga saat LM. Rajab Jinik melakukan reses untuk menyerap aspirasi warga Dapilnya di daerah bantaran kali Kambu pada Kamis, (20/7/2023).
Reses tersebut terbilang berbeda dengan anggota DPRD lain. Pasalnya, ia tidak mengumpul warga di satu tempat, tetapi ia langsung turun ke lapangan. Kata Rajab, hal tersebut sangat penting dan dibutuhkan oleh masyarakat untuk melihat langsung kondisi yang dialami.
“Kita juga melibatkan teman teman kelurahan, kecamatan dan PUPR guna memastikan betul apa persoalan yang terjadi di kali Kambu,” ungkapnya.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, politisi Golkar itu mengatakan ada beberapa kesimpulan yang didapat diantara adalah pihaknya akan menurunkan alat berat dalam waktu dekat untuk melakukan normalisasi yang mempersempit kali Kambu.
Ia mengatakan bahwa telah memasukkan anggaran pokok pikiran (Pokir) miliknya di tahun 2024 untuk menambah volume normalisasi yang akan dilaksanakan. tidak hanya itu, pihaknya juga akan menyelesaikan masalah tersebut dari hulu ke hilir.
Rajab juga menyampaikan bahwa jika keuangan Kota Kendari tidak mampu untuk menangani hal tersebut, maka ia akan meminta bantuan dari APBN melalui anggota DPR RI dapil Sultra, Ridwan Bae yang juga berasal dari fraksi Golkar.
Ia yakin persoalan tersebut tidak akan terselesaikan jika hanya mengandalkan APBD Kota Kendari. Keseriusannya dalam menangani persoalan banjir di Dapilnya juga disampaikan pada reses yang dilakukan di Baruga pada Senin (24/7/2023).
Kata dia, ia sudah menyampaikan persoalan tersebut kepada Ridwan Bae untuk dipikirkan dalam APBN kedepannya.
“Yang jelas kita sudah akan berbuat. Karena itu adalah aspirasi bagian dari reses pas saya turun langsung. Dan saya sudah memberikan Pokir 2024 untuk normalisasi kali supaya pendangkalan itu bisa diangkat dengan kolam retensi nanti kalau ada tempat,” tuturnya.
Selain persoalan banjir, ia juga telah menyerap aspirasi terkait fasilitas, termasuk jalan, drainase, serta penerangan jalan. Terkait program Kendari terang, ia mengatakan bahwa itu adalah gawean dari Pemkot Kendari dan pihaknya hanya menerima laporan.
“Kan itu informasi yang kami dapat itu bagian dari hibah sebenarnya. Tapi kan sampai sekarang belum turun, kita mau bikin apa. Kalau kita kan kita selalu sediakan Pokir, aspirasi dari masyarakat. Sehingga setiap ada lampu jalan yang masuk di wilayah itu bagian dari perjuangan teman-teman DPR di Dapilnya masing-masing,” tambahnya.
Ia juga komitmen memberikan bantuan perumahan pada warga Baruga. Selama ini, sudah sekitar 50 rumah di Baruga yang diberikannya bantuan tersebut. Ia mengaku bahwa bantuan itu merupakan perpanjangan tangan dari Pokir Ridwan Bae.
Kata dia, pihaknya tidak menutup dan memilah-milah siapa yang akan menerima bantuan rumah tersebut. Siapa saja yang ingin di bedah rumahnya dalam bantuan tersebut bisa disahuti dengan mengajukan permohonan ke anggota DPR Perwakilan Dapil masing-masing.
ADV