LAWORO, LENTERASULTRA.COM – SMP Negeri 2 Kusambi akan menjadi sekolah pertama yang menyelenggarakan ujian berbasis digital di Kabupaten Muna Barat. Program berbasis digital itu digunakan untuk menguji kemampuan peserta didik pada pelaksanan ujian akhir semester dan pengumuman kelulusan siswa kelas IX sejak tahun ini.
“Untuk kelas 7 dan 8 dinamakan ujian sematip akhir tahun. Dan untuk siswa kelas 9 dinamakan ujian sematip akhir jenjang. Dan itu dilaksanakan berbasis digital,” kata Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Kusambi, Salim pada lenterasultra saat ditemui di ruang kerjanya Selasa, 6 Juni 2023.
Salim mengatakan penerapan program berbasis digital untuk memudahkan tenaga pendidik maupun siswa. Semua aktifitas pendidikan nantinya dapat dilakukan dengan mudah dan cepat.
Dikatakannya, program itu sudah melalui tahapan uji coba yang dilaksanakan pada bulan Mei lalu saat pelaksanaan ulangan tengah siswa kelas IX. Hasilnya, program tersebut terselenggara dengan baik dan sukses.
“Keunggulan program digital ini banyak. Mulai dari memmermudah tenaga pendidik dan siswa. Serta dapat menghemat biaya. Misalnya dengan program itu kepala sekolah bisa melihat mana guru yang berkualitas di sekolah tersebut. Dan begitu juga sebaliknya guru dapat melihat perkembangan kemampuan peserta didiknya dengan mudah,” ungkapnya.
Untuk peserta didik sendiri, Salim mengaku program tersebut juga mempermudah peserta didik dalam tahap ujian dan pengumuman kelulusan. Dalam pelaksanaannya, para siswa hanya perlu mempersiapkan smartphone untuk mengakses soal ujian yang diberikan guru pada pelaksanaan ulangan tengah semester maupun ujian akhir semester.
“Masing-masing guru mata pelajaran membuat soal, lalu kemudian dikirim ke Google Crom. Selanjutnya para guru akan membagikan link ke siswa untuk pengerjaannya,” kata Salim.
“Jadi siswa tidak perlu lagi bawa kertas dan pulpen saat ujian karna semua melalui sistem digital dengan menggunakan hp saja,” tambahnya.
Sama seperti hal pengumuman kelulusan. Siswa hanya perlu menggunakan ponsel pintar miliknya untuk mengecek apakah siswa yang bersangkutan lulus atau tidak. Dengan memasukan nomor induk siswa (NIS) pada link yang di buat melalui google studio maka akan tertera hasil pengumuman.
Salim menambahkan pihak sekolah juga memfasilitasi siswa dalam menunjang pelaksanaan program tersebut. Siswa difasilitasi jaringan internet untuk dapat mengakses soal-soal ujian yang diberikan guru. “Kita siapkan beberapa fasilitas untuk siswa seperti WiFi dan HP atau laptop bagi yang tidak punya,” tuturnya.
Sementara itu, La Ode Samura selaku guru disekolah itu mengaku program berbasis digital yang saat ini digunakan sekolah itu diakuinya sangat bermanfaat. Selain memudahkan guru, program tersebut juga efektif dalam meningkatkan kemampuan siswa.
Dikatakannya, siswa dan siswi disekolah itu termotivasi untuk terus belajar karena tuntutan program itu. Hal itu dikarenakan soal yang diterima setiap siswa berbeda-beda sehingga tidak dapat saling contek antar satu dan lainnya. Selain itu, program berbasis digital juga dapat menunjukan perolehan nilai peserta didik setelah pengerjaan soal selesai.
“Program ini motivasi siswa karena jika hasil nilai ujian siswa rendah maka yang bersangkutan akan malu dengan teman-temannya. Dimana nilai ulangan maupun ujian siswa secara otomatis muncul setelah pengerjaan soal selesai. Sehingga siswa termotivasi untuk belajar agar tidak dapat nilai rendah lagi,” tuturnya.
Reporter: Sry Wahyuni
Editor: Ode