BOMBANA, LENTERASULTRA.COM- Pejabat eselon dua Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra) sudah semuanya menyampaikan Laporan Harta Kekayaa Penyelenggara Negara (LHKPN) di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tahun periodik 2022. Nama Sunandar, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik menjadi kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tertajir pertama, disusul Sitti Sapiah Kepala Dinas Pemberdayaan Perlindungan Perempuan dan Anak (DP3A) di posisi kedua. Sedangkan pejabat terkaya ketiga ditempati Ridwan, Asisten Administrasi Umum.
Sesuai LHKPN KPK yang diakses lenterasultra.com Rabu pagi 31 Mei 2023, Asisten Administrasi Umum Setda Bombana ini mempunyai kekayaan sebanyak Rp4.426.276.102 atau Rp4,4 Milyar. Ridwan memiliki harta terbanyak berupa tanah dan bangunan. Jumlahnya sebanyak 18 bidang dengan luas 165.622 meter persegi atau sekitar 16,5 hektar. Jika diuangkan, 18 bidang tanah dan bangunan milik Ridwan, nilainya mencapai Rp4.193.000.000 atau Rp4,3 Milyar.
Saat melaporkan hartanya di periodik 2022 tanggal 6 Januari 2023, Ridwan dalam kapasitasnya sebagai Asisten Administrasi Umum. Delapan belas tanah dan bangunan milik mantan Sekretaris Inspektorat Bombana itu, semuanya berada di satu daerah yakni Kabupaten Bombana. Dari 18 bidang tanah dan bangunan, 15 diantaranya diperoleh dengan hasil sendiri, sementara tiga bidang tanah didapat dengan hibah pakai akta. Aset tanah hibah termahal yakni seluas 50.000 meter persegi atau 5 hektar yang dihargai sebesar Rp1.250.000.00 atau Rp1,2 Milyar.
Selain tercatat sebagai salah satu “tuan” tanah versi LHKPN KPK periodik 2022, Ridwan memiliki alat transportasi dan mesin berupa motor yamaha mio 28d tahun 2011. Motor yang dibeli dengan hasil sendiri dihargai Rp10 juta. Mantan Sekretaris Inspektorat ini juga memiliki harta bergerak dengan nilai Rp113 juta. Sedangkan untuk kas dan setara kas, Ridwan memiliki cuan sebanyak Rp110 jta lebih.
Meski menjadi pejabat terkaya ketiga di Bombana, Ridwan ternyata memiliki banyak hutang. Ini berbeda dengan dua kadis tertajir diatasnya. Mereka tidak memiliki hutang versi LHKPN KPK. Hutang Asisten Administrasi Umum mendekati setengah milyar dengan nilai Rp451.762.255 atau Rp451 juta. Jika dikurangi dengan hutangnya, total kekayaan Ridwan sebanyak Rp3.974.513.847 atau Rp3,9 Milyar.
Penulis dan editor : Adhi
Data Harta
A. Tanah dan Bangunan
- Tanah dan bangunan Seluas 540 m2/117 m2 di Kab. Bombana, Hasil Sendiri Rp. 343.000.000
- Tanah Seluas 1377 m2 di Kab. Bombana, hasil sendiri Rp. 35.000.000
- Tanah Seluas 1705 m2 di Kab. Bombana, hasil sendiri Rp. 35.000.000
- Tanah Seluas 600 m2 di Kab. Bombana, hasil sendiri Rp. 75.000.000
- Tanah Seluas 10000 m2 di Kab. Bombana, hasil sendiri Rp. 250.000.000
- Tanah Seluas 50000 m2 di Kab. Bombana, hibah dengan akta Rp. 1.250.000.000
- Tanah dan bangunan seluas 216 m2/178 m2 di Kab. Bombana, hasil sendiri Rp. 200.000.000
- Tanah seluas 8000 m2 di Kab. Bombana, hasil sendiri Rp. 200.000.000
- Tanah dan bangunan seluas 96 m2/384 m2 di Kab. Bombana, hasil sendiri Rp. 300.000.000
- Tanah dan bangunan seluas 1225 m2/154 m2 di Kab.Bombana, hasil sendiri Rp. 500.000.000
- Tanah seluas 10280 m2 di Kab. Bombana, hasil sendiri Rp. 45.000.000
- Tanah seluas 10000 m2 di Kab. Bombana, hasil sendiri Rp. 50.000.000
- Tanah seluas 10340 m2 di Kab. Bombana, hasil sendiri Rp. 30.000.000
- Tanah seluas 10190 m2 di Kab. Bombana, hasil sendiri Rp. 30.000.000
- Tanah seluas 11960 m2 di Kab. Bombana, hasil sendiri Rp. 50.000.000
- Tanah seluas 11440 m2 di Kab. Bombana, hasil sendiri Rp. 50.000.000
- Tanah seluas 13470 m2 di Kab. Bombana, hibah dengan akta Rp. 350.000.000
- Tanah seluas 13350 m2 di Kab. Bombana, hibah dengan akta Rp. 400.000.000
B. Alat Transportasi dan Mesin
- Motor Yamaha Mio 28D tahun 2011, hasil sendiri Rp 10.000.000
C. Harta bergerak lainnya 113.000.000
D. Surat Berharga —–
E. Kas dan setara kas Rp 110.276.102
F. Harta lainnya —-
Sub Total Rp. 4.426.276.102
III. Hutang Rp 451.762.255
Total Harta kekayaan Rp 3.974.513.847
Sumber LHKPN KPK Ridwan S.Sos Tanggal 6 Januari 2023/Periodik 2022