Pejabat Terkaya di Bombana 10 Tahun Menjabat Kadis Kesehatan

 

Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Bombana dr Sunandar, MM.Kes

 

BOMBANA, LENTERASULTRA.COM-  Sunandar tidak hanya tercatat sebagai pejabat eselon dua terkaya di Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara versi Laporan Hasil Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periodik tahun 2022. Aparatur Sipil Negara (ASN) berlatar belakang dokter umum itu, ternyata menjadi salah satu amtenar berkarir moncer di Wonua Bombana. Medikus Sunandar sudah tiga kali menduduki Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP). Salah satunya menjadi Kepala Dinas Kesehatan selama 10 tahun berturut-turut.

Hebatnya, selama satu dekade menjabat Kepala Dinas Kesehatan, Sunandar tidak pernah bergeser. Padahal, selama satu dasawarsa dia memimpin Dinas Kesehatan, tercatat tiga kali pergantian kepala daerah atau Bupati di Kabupaten Bombana. Pamong yang mengawali karirnya sebagai medikus di Puskesmas Poleang itu,– saat Bombana masih bergabung dengan Kabupaten Buton–, pertama kali menjabat Kepala Dinas Kesehatan di tahun 2011.

Pemerintahan di Kabupaten Bombana kala itu dikendalikan Muhammad Hakku Wahab. Kapasitasnya sebagai Penjabat (Pj) Bupati Bombana. Dokter Sunandar menggantikan seniornya, Sumpeno, S.K.M.,M.Kes. Saat dipromosikan menjadi Kadis Kesehatan, Sunandar sedang menjabat Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bombana.

Disaat Bombana memiliki bupati dan wakil bupati terpilih, Tafdil dan Masyura, jabatan Hakku Wahab sebagai Pj Bupati Bombana juga berakhir. Meski terjadi perubahan kepemimpinan di bekas otorita Kabupaten Buton tersebut, jabatan Sunandar sebagai Kepala Dinas Kesehatan tetap bertahan. Hingga Tafdil-Masyura menunaikan tugasnya di periode pertama 22 Agustus 2016, Sunandar masih tetap bertahan sebagai Kadis Kesehatan.

Saat jabatan Tafdil-Masyura berakhir, Bombana belum memiliki Bupati definitif, maka untuk meneruskan pemerintahan di daerah itu, Kementerian Dalam Negeri menunjuk Sitti Saleha, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindagkop) Provinsi Sulawesi Tenggara, sebagai Pj Bupati. Saleha mulai menjabat 31 Agustus 2016 sampai 22 Agustus 2017. Selama hampir setahun Sitti Saleha menjadi PJ Bupati Bombana, jabatan Sunandar sebagai Kadis Kesehatan masih tetap bertahan.

Usai Saleha menjadi Pj Bupati, roda pemerintahan di Kabupaten Bombana kembali dipimpin Tafdil. Itu setelah dia terpilih sebagai Bupati Bombana bersama wakilnya, Johan Salim dalam Pilkada serentak yang digelar 2017 lalu. Di periode kedua Tafdil menjadi Bupati di bekas otorita Kabupaten Buton tersebut, posisi Sunandar masih tetap bertahan.

Di periode keduanya pula, Bupati Tafdil bahkan kembali mengukuhkan Sunandar di kursi empuknya, sebagai Kadis Kesehatan Bombana. Ini menjadi tahun kedelapan bagi Sunandar memimpin Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang selalu mendapat porsi anggaran terbesar di setiap pembahasan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD). Pengukuhan medikus Sunandar ditempat semula digelar Jumat 23 Agustus 2019. Pengukuhan dilakukan bersamaan dengan pelantikan sembilan pejabat eselon dua Bombana lainnya.

Seremoni acaranya kala itu, dipimpin oleh Sekretaris daerah Bombana saat itu, Burhanuddin A HS Noy. Pelantikan dan pengukuhan Sunandar bersama delapan orang sejawatnya, berdasarkan SK Bupati Bombana nomor 428 dan 429 tahun 2019. Ada tiga pejabat yang dikukuhkan saat itu. Selain Sunandar, ada nama Janariah sebagai Kadis Pariwisata dan Muhammad Aris sebagai Asisten 2.

Jabatan “abadi” dokter Sunandar baru bergeser di tahun keempat kepemimpinan Tafdil sebagai Bupati Bombana periode kedua. Senin, 31 Mei 2021, Tafdil merotasi amtenar berlatar belakang medikus itu, menjadi Kepala Badan Kesbangpol. Perpindahannya dari jabatan “basah” ke jabatan “kering” memasuki tahun kesepuluh, Sunandar menjabat sebagai Kadis Kesehatan.

Sebagai pengganti Sunandar saat itu, Bupati Tafdil memilih Darwin, ASN berlatar belakang Sarjana Ekonomi, sebagai Kadis Kesehatan. Saat ditunjuk sebagai Kadis Kesehatan, Darwin masih menjabat sebagai Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD). Pergantian Kadis Kesehatan saat itu, digelar di rumah jabatan Bupati dan dipimpin Bupati Tafdil.

“Semua jabatan sama. Tidak ada jabatan “basah” dan “kering”. Pelantikan ini hanya ada perubahan sedikit. Misalnya dulu bendahara daerah, kini jadi bendahara vaksin. Selain itu, jika ada pejabat yang sudah menjabat lama, lalu tidak pernah digeser, ini menabrak aturan. Makanya hari ini dilakukan pergeseran kepada pejabat yang sudah lama menjabat dalam satu instansi,” kata Bupati Bombana Tafdil, saat memberikan sambutan usai memimpin rotasi Kadis Kesehatan, Senin 31 Mei 2021 lalu.

Sejak akhir Mei 2021 lalu sampai Ahad, 28 Mei 2023, Sunandar masih menjabat sebagai Kepala Badan Kesbangpol di Kabupaten Bombana. Tiga hari kedepan, dia genap dua tahun memimpin OPD Kesbangpol. “Sekarang beliau (Sunandar) masih menjabat sebagai Kepala Badan Kesbangpol,” kata Sekda Bombana, Man Arfa Ahad pagi, 23 Mei 2023.

Penulis dan editor : Adhi

#Beritabombana#kadis terkayaberita viralBombanaKadis TajirSulawesi TenggaraSunandarViral