BOMBANA, LENTERASULTRA.COM- Pejabat eselon dua terkaya versi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periodik tahun 2022 di Kabupaten Bombana berpindah ke Sunandar. Kepala Badan (Kaban) Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) itu, menggeser sejawatnya Sitti Sapiah, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) yang lima kali beruntun menjadi Kepala Dinas (Kadis) tertajir di Wonua Bombana.
Sitti Sapiah kini menjadi Kadis terkaya kedua di bekas otorita Kabupaten Buton tersebut. Sesuai LHKPN KPK periodik tahun 2022 yang dilaporkan tanggal 8 Januri 2023, harta istri mantan Sekretaris daerah (Sekda) Bombana, Rustam Supendy itu memiliki harta Rp5.807.828.027 atau Rp5,8 Milyar. Saat melaporkan kekayaannya ini di KPK, Sitti Sapiah dalam kapasitasnya sebagai Kepala DP3A.
Harta terbanyak mantan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Bombana itu, berupa tanah dan bangunan. Jumlahnya 13 bidang. Luasnya, 183.447 meter persegi atau sekitar 18 hektar. Tiga belas bidang tanah dan bangunan ini dilaporkan dengan nilai Rp5.390.000.000 atau Rp 5,9 Milyar. Lokasi belasan bidang tanah Sitti Sapiah, terletak di dua daerah. Terbanyak di Kabupaten Bombana sebanyak 11 bidang dan di Kota Kendari hanya 3 bidang tanah dan bangunan. (Data diakhir berita ini).
Sementara untuk harta berupa alat transportasi dan mesin nilainya Rp250 juta. Asetnya berupa dua mobil yakni, mitsubisi pajero sport tahun 2012, Rp150 juta dan mobil honda accord sedan tahun 2008, Rp100 juta. Sitti Sapiah juga memiliki harta bergerak senilai Rp120 juta. Sementara kas dan setara kas yang dilaporkannya senilai Rp47.828.027 atau Rp47 juta. Dia juga menjadi pejabat eselon dua di Kabupaten Bombana yang tidak memiliki hutang.
Total harta yang dimiliki Sitti Sapiah selisih Rp1.719.305.156 atau Rp1,7 Milyar jika dibandingkan dengan rekannya Sunandar, Kepala Badan Kesbangpol, pejabat eselon dua terkaya pertama di Kabupaten Bombana. Meski begitu ada perbedaan yang menyolok terkait harta yang dimiliki dua Pimpinan Tinggi Pratama (PTP) ini. Sitti Sapiah memiliki 13 bidang tanah dengan nilai Rp5,9 Milyar, sedangkan Sunandar memiliki 9 bidang tanah dengan nilai Rp3,2 Milyar. Sementara dari kas dan setara kas, Sitti Sapiah memiliki duit Rp47 juta lebih, sedangkan Sunandar memiliki cuan sebanyak Rp3,6 Milyar.
Sitti Sapiah merupakan pejabat yang taat melaporkan hartanya di KPK. Sesuai data LHKPN KPK yang diakses lenterasultra.com Sabtu, 27 Mei 2023, Kepala DP3A Bombana ini mulai melaporkan kekayaannya tanggal 28 Juni 2018, periodik tahun 2017. Saat itu, kapasitasnya sebagai Kepala Dinas Lingkungan Hidup. Jumlah hartanya saat itu, sebanyak Rp8.867.944.122 atau Rp8,8 Milyar. Kemudian periodik tahun 2018, hartanya naik menjadi Rp8.917.089.151 atau Rp8,9 Milyar. Lalu di periodik 2019 kekayaan Sitti Sapiah bertambah lagi menjadi Rp9.011.600.201 atau Rp9 Milyar. Selama tiga tahun ini, harta terbanyak perempuan berkacamata ini berupa tanah dan bangunan dengan nilai Rp8.270.500.00 atau Rp8,2 Milyar.
Mulai tahun 2020, saat dia dipindah tugaskan menjadi Kepala DP3A, kekayaan Sitti Sapiah mulai mengalami penurunan. Tiga tahun berturut-turut yakni 2020, 2021 dan 2022 hartanya turun menjadi Rp6.215.692.532 atau Rp6,2 Milyar, lalu Rp6.260.680.141 atau Rp6,2 Milyar dan di periodik tahun 2022 sisa harta Kepala DP3A Bombana ini menjadi Rp5,8 Milyar. Dengan kekayaan sebanyak ini, menempatkan dirinya sebagai pejabat eselon dua terkaya kedua di Kabupaten Bombana. Meski begitu, mulai periodik tahun 2017 sampai 2021, Sitti Sapiah lima kali beruntun menjadi Pejabat Tinggi Pratama tertajir di Kabupaten Bombana versi LHKPN KPK.
Penulis dan editor : Adhi
Data Harta
A. Tanah dan bangunan Rp 5.390.000.000
- Tanah dan bangunan seluas 1219 m2/153m2 di Kota Kendari, hasil sendiri Rp. 350.000.000
- Tanah dan Bangunan Seluas 356 m2/112 m2 di Kab. Bombana, hasil sendiri Rp. 350.000.000
- Tanah dan Bangunan Seluas 1500 m2/591 m2 di Kota Kendari, hasil sendiri Rp. 1.500.000.000
- Tanah Seluas 20000 m2 di Kab. Bombana, warisan Rp. 2.000.000.000
- Tanah Seluas 10000 m2 di Kab. Bombana, hasil sendiri Rp. 100.000.000
- Tanah Seluas 18092 m2 di Kab. Bombana, hasil sendiri Rp. 350.000.000
- Tanah Seluas 20600 m2 di Kab. Bombana, hasil sendiri Rp. 500.000.000
- Tanah Seluas 7700 m2 di Kab. Bombana, hasil sendiri Rp. 70.000.000
- Tanah Seluas 300 m2 di Kab. Bombana, hasil sendiri Rp. 30.000.000
- Tanah Seluas 120 m2 di Kab. Bombana, hasil sendiri Rp. 25.000.000
- Tanah Seluas 1104 m2 di Kab. Bombana, hasil sendiri Rp. 15.000.000
- Tanah Seluas 1600 m2 di Kota Kendari, hasil sendiri Rp. 50.000.000
- Tanah seluas 100.000 m2 di Kab. Bombana, hasil sendiri Rp. 50.000.000
B. Alat Transportasi dan mesin Rp 250.000.000
- Mobil Mitsubishi Pajero Sport Tahun 2012, hasil sendiri Rp 150.000.000
- Mobil Honda Accord sedan tahun 2008, hasil sendiri Rp 100.000.000
C. Harta bergerak lainnya Rp 120.000.000
D. Surat berharga ——
E. Kas dan setara kas Rp 47.828.027
F. Hutang —–
Sub Total Rp 5.807.828.027
Sumber Pengumuman LHKPN KPK Sitti Sapiah Tanggal 8 Januari 2023/Periodik 2022