BUTONTENGAH, LENTERASULTRA.COM- Ishak Bagea (IB) membuktikan keberhasilannya. Putra asli Kabupaten Buton Tengah (Buteng) Sulawesi Tenggara (Sultra) ini lulus sebagai Asesor Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Atas prestasinya ini, IB dipercaya oleh Negara untuk mengakreditasi Perguruan Tinggi, baik Universitas, Institut, Sekolah Tinggi dan Akademi yang ada di Indonesia.
Ishak Bagea tidak sendiri lulus di BAN-PT. Se-Nusantara ada 527 orang, termasuk dirinya. 500-an orang ini mengalahkan ribuan orang pendaftarnya. Pengumuman namanama Asesor BAN-PT sudah diterbitkan dalam sebuah Surat Keputusan (SK) nomor 002/BAN-PT/SK/V/2023. Warkat ini diteken Direktur Dewan Eksekutif Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi, Prof. Ari Purbayanto, Ph.D. Suratnya diteken di Jakarta, 10 Mei 2023. Dalam lampiran SK tersebut, nama Dr Ishak Bagea, S.Pd.,M.Si berada di nomor urut 276 dengan NRA 2023276 dan NIDN 0920048101.
“Alhamdulillah dinyatakan lulus sebagai Asesor BAN-PT,” kata Ishak Bagea Jumat, 26 Mei 2023. Dosen Universitas Muhammadiyah Kendari (UMK) ini bilang, dirinya mulai mengikuti seleksi BAN PT Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi sejak awal Februari 2023 lalu. Proses seleksinya dibuka secara nasional dan sangat ketat. Berbagai syaratnya harus dipenuhi. Mulai membuat makalah, sehat jasmani dan rohani, serta harus berkualifikasi doktor (DR) dan guru besar atau Profesor (Prof). Jabatan sebagai fungsional dosen minimal Lektor Kepala dan Prof.
Semua syarat tersebut berhasil dipenuhi IB. Usahanya tidak sia-sia. Awal Mei lalu, tepatnya, 10 Mei 2023, namanya masuk dalam 527 orang yang diterima se-Nusantara. Nama Ishak Bagea juga menjadikan sejarah pertama di tempatnya mengabdi. Dia tercatat sebagai Asesor BAN-PT pertama di UMK untuk Asesor level Nasional.
Kepercayan Negara yang diberikan kepadanya, maka Ishak Bagea memiliki tanggung jawab untuk melakukan evaluasi dan penilaian terhadap program studi di Perguruan Tinggi, serta memberikan rekomendasi kepada BAN-PT terkait dengan akreditasi perguruan tinggi dan program studi tersebut. Selain itu, sebagai Asesor BAN-PT , Ishak Bagea memiliki tugas diantaranya menyusun dan merancang rencana penilaian akreditasi program studi di Perguruan Tinggi yang akan dievaluasi, melakukan pengumpulan dan analisis data terkait dengan kualitas akademik dan administrasi program studi di Perguruan Tinggi serta mengadakan kunjungan lapangan ke Perguruan Tinggi untuk melakukan evaluasi dan penilaian terhadap program studi yang akan diakreditasi.
Asesor BAN-PT juga bertugas melakukan observasi terhadap sistem pendidikan, pengajaran, pembelajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat di Perguruan Tinggi. Membuat laporan evaluasi dan penilaian terhadap program studi yang dievaluasi dan memberikan rekomendasi kepada BAN-PT terkait dengan akreditasi Perguruan Tinggi dan program studi tersebut. Serta memberikan masukan dan saran kepada perguruan tinggi terkait dengan pengembangan program studi dan peningkatan kualitas akademik dan administrasi.
“Tugas-tugas ini penting untuk memastikan bahwa program studi di Perguruan Tinggi memenuhi standar yang ditetapkan oleh BAN-PT dan memberikan kualitas pendidikan yang baik bagi mahasiswa. Dengan demikian, Asesor BAN-PT memiliki peran yang sangat penting dalam memastikan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia,” katanya.
Penulis dan editor : Adhi