BOMBANA, LENTERASULTRA.COM- Pejabat terkaya di Kabupaten Bombana versi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengalami pergeseran. Nama Sunandar menjadi kepala dinas (Kadis) tertajir di bekas otorita Kabupaten Buton tersebut. Hartanya mencapai Rp7. 257.133.183 atau Rp7,2 Milyar.
Kekayaan Sunandar sebanyak itu, berdasarkan pengakuannya di LHKPN KPK periodik 2022 yang dilaporkan 8 Januari 2023. Saat melaporkan hartanya itu, Sunandar dalam kapasitasnya sebagai Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Bombana. Dengan harta sekitar Rp7,2 Milyar, maka Sunandar menggeser posisi Kadis terkaya Bombana dua tahun berturut-turut (2020 dan 2021) yakni, Sitti Sapiah Rustam, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A).
Sesuai LHKPN KPK yang diakses lenterasultra.com Jumat pagi, 26 Mei 2023, harta terbanyak Sunandar berupa kas dan setara kas. Jumlahnya sebanyak Rp3.678.286.986 atau Rp3,6 Milyar. Duit Aparatur Sipil Negara (ASN) berlatar belakang dokter umum sebanyak itu, hampir sama jumlahnya dengan total harta terbanyak kedua yang dimiliki yakni, tanah dan bangunan. Sunandar melaporkan aset tanah dan bangunannya dengan harga Rp3.298.846.197 atau Rp3,2 Milyar atau selisih Rp379.440.789 atau Rp379 juta lebih dengan hartanya berupa kas dan setara kas.
Dalam laporannya di LHKPN KPK, Sunandar yang mengawali karirnya sebagai dokter umum di Puskesmas Poleang saat Bombana masih menjadi otorita Kabupaten Buton mengaku, memiliki 9 bidang tanah. Total luas tanah dan bangunannya 20.920 meter persegi. Sembilan bidang tanah ini, semuanya berada di Kabupaten Bombana, tidak ada di kabupaten dan kota lain di Sulawesi Tenggara atau provinsi lain.
Dari sembilan bidang tanah dan bangunan yang dimiliki Sunandar, dua diantaranya paling mahal. Kedua bidang tanah dan bangunan itu seluas 2.378 meter persegi/256 meter persegi dengan harga Rp1.344.258.000 atau Rp1,3 Milyar dan tanah dan bangunan seluas 587 meter persegi/280 meter persegi dengan harga Rp1.236.588.197 atau Rp1,2 Milyar. Kedua bidang tanah ini diperoleh Sunandar dengan hasil sendiri.
Selain harta tanah dan bangunan serta kas dan setara kas dengan total harga Rp6.977.286.986 atau Rp6,9 Milyar, Sunandar juga memiliki harta bergerak sebanyak Rp160 juta. Sedangkan untuk alat transportasi dan mesin, mantan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bombana ini hanya memiliki 1 unit mobil yakni, honda minibus tahun 2018. Harganya Rp120 juta. Untuk hutang, Sunandar menjadi salah satu pejabat eselon dua Bombana yang melaporkan tidak memiliki hutang.
Penulis dan editor : Adhi
Data harta :
A. Tanah dan bangunan
- Tanah seluas 450 m2 di Kabupaten Bombana, hasil sendiri Rp 8.000.000
- Tanah seluas 865 m2 di Kabupaten Bombana, hasil sendiri Rp 15.000.000
- Tanah seluas 40 m2 di Kabupaten Bombana, hasil sendiri Rp 40.000.000
- Tanah seluas 7600 m2 di Kabupaten Bombana, hasil sendiri Rp 20.000.000
- Tanah dan bangunan seluas 446.6 m2/250 m2 di Kab. Bombana, hasil sendiri Rp 300.000.000
- Tanah seluas 7134 m2 di Kab. Bombana, hasil sendiri Rp 35.000.000
- Tanah dan bangunan seluas 2378 m2/230 m2 di Kab. Bombana, hasil sendiri Rp 300.000.000
- Tanah dan bangunan seluas 2378 m2/256 m2 di Kab. Bombana, hasil sendiri Rp 1.344.258.000
- Tanah dan bangunan seluas 587 m2/280 m2 di Kab. Bombana, hasil sendiri Rp 1.236.588.197
B. Alat Transportasi dan Mesin
- Mobil Honda Minibus Tahun 2018, hasil sendiri Rp 120.000.000
C. Harta bergerak lainnya Rp 160.000.000
D. Surat Berharga —–
E. Kas dan setara kas Rp 3.678.286.986
F. Harta lainnya —–
Sub Total Rp 7.257.133.183
III. Hutang Rp ——-
Sumber Pengumuman LHKPN Sunandar Tahun : 12 Januari/Periodik 2022)