KENDARI, LENTERASULTRA.COM- Belum cukup setahun Bahtra Banong menyandang status sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI). Hingga Rabu, 17 Mei 2023 ini, politisi Partai Gerindra ini baru 11 bulan 3 hari bekerja di Senayan. Dalam kurun waktu yang singkat itu, Bahtra sudah mengunjungi 150 desa di daerah pemilihan (Dapil) nya Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Setiap kali turun ke desa-desa, Bahtra tidak hanya memerlukan waktu dua atau tiga jam saja. Pria asal Kolaka Utara ini bahkan rela bermalam di rumah-rumah penduduk yang dikunjungi. Hal tersebut dilakukan agar, pria bujang yang berulang tahun setiap tanggal 8 September ini, bisa dekat dengan warga yang diwakilinya di lembaga legislatif.
Pria kelahiran 1983 ini bilang, kehadirannya disetiap pelosok desa itu bukan tanpa alasan. Salah satu tujuannya kata abutirien Strata 1 Universitas Islam Bandung adalah untuk melihat, mendengar dan menyerap keluhan dan aspirasi masyarakat yang diwakilinya. Menurut Ketua Badan Koordinasi (Badko) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Jawa Barat periode 2006-2008 ini, dengan membaur dan berkumpul ditengah-tengah masyarakat, dirinya akan mengetahui dan merasakan langsung apa yang menjadi kendala dan permasalahan yang dihadapi penduduk yang dia wakili.
Ketua PB IKAMI Sulsel periode 2007-2009 ini bilang, tugas dan wewenang DPR itu melakukan fungsi legislasi, anggaran dan fungsi pengawasan. Jika anggota DPR tidak turun ke lapangan dan dekat dengan rakyatnya, bagaimana bisa menjalankan tugas dan wewenangnya tersebut. Bahtra mengaku, kehadirannya di DPR RI bisa bermafaat bagi masyarakat. Sebagai anggota DPR RI, dia tidak ingin menjaga jarak dengan rakyat. Politisi muda Partai Gerindra ini bilang, jika anggota DPR menjaga jarak dengan rakyat, bagaimana bisa mengetahui keluhan masyarakat dan menjalankan tugas dan wewenangnya. “Kalau tidak turun dilapangan, bagaimana mau buat undang-undang yang pro sama rakyat,” katanya.
Selama 11 bulan menjadi anggota DPR RI dari Dapil Sultra, mantan Direktur PT Bumi Anoa Mandiri ini sudah mengunjungi 150 desa dan kelurahan yang tersebar di Kabupaten Bombana, Kolaka, Kolaka Utara, Kolaka Timur, Kota Kendari, Konawe Utara serta sejumlah kabupaten lain di Sultra. Selama belasan bulan berkantor di Senayan, Bahtra konsisten mengatur dan membagi waktunya bekerja. Selama enam hari kerja, tiga hari berada di Jakarta menjalankan tugasnya di gedung DPR RI, sementara tiga hari lainnya turun dan bermalam ke desa-desa di sejumlah kabupaten di Sultra. “Dalam seminggu, waktu saya bagi dua. Hari Senin, Selasa, Rabu di Jakarta, Kamis, Jumat, Sabtu di Sultra,” katanya.
Setiap kali turun di Dapilnya, Bahtra Banong tidak tidur atau menginap di hotel, dia justru bermalam di rumah-rumah penduduk. Sudah tidak terhitung berapa jumlah rumah penduduk yang menjadi tempat istrahatnya setiap kali menemui konstituennya. Yang pasti untuk desa yang disambanginya selama 11 bulan sudah 150 desa. Jumlah desa yang dikunjungi Bahtra dipastikan akan terus bertambah, karena selama kurang lebih setahun lagi dia menjabat sebagai anggota DPR RI, Alumni SMKN 3 Makassar ini menargetkan minimal 500 desa didatangi.
“Target saya selama kurang lebih dua tahun menjadi anggota DPR RI, sebenarnya setengah dari jumlah desa di Sultra. Saat ini, jumlah desa di Sultra sekitar 1900-an. Saya target minimal 500 sampai 1.000 desa saya kunjungi. Masih ada waktu tersisa sekitar 1 tahun. Insya Allah setengah dari total jumlah desa di Sultra saya sambangi, hingga tugas saya di DPR RI periode pertama tunai,” ungkap Bahtra saat dihubungi via handphonenya Rabu, 3 Mei 2023.
Penulis : Adhi