283 Tukang Ojek dapat Bantuan Uang Tunai dari Pj Bupati Mubar

 

Pj Bupati Mubar Bahri memberikan bantuan uang tunai kepada 283 tukang ojek di wilayahnya. Bahri (kiri) saat menyerahkan bantuan secara simbolis kepada perwakilan tukang ojek. Foto : Sri Wahyuni

 

LAWORO, LENTERASULTRA.COM- Tukang ojek di Kabupaten Muna Barat (Mubar) Sulawesi Tenggara mendapat perhatian dari Penjabat (Pj) Bupati Bahri. Bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), 2 Mei 2023,  pengemudi ojek di Mubar mendapat bantuan uang tunai  dari orang nomor satu di daerah itu.

Tercatat 283 pengemudi ojek yang menerima bantuan uang tunai dari Bahri. Masing-masing diantara mereka mendapatkan fulus sebesar Rp 1.350.000. Dana ini akan diterima selama tiga bulan, dimana setiap bulannya, tukang ojek di Mubar mendapatkan cuan sebanyak Rp 450 ribu.

Penyerahan bantuan sosial itu sudah dilakukan di pelataran kantor Bupati Mubar usai pelaksanaan upacara peringatan hari Pendidikan Nasional Selasa, 2 Mei 2023. Penyerahan bantuan dipimpin oleh Penjabat Bupati Mubar. Bantuan itu diserahkan langsung kepada dua perwakilan dengan disaksikan ratusan driver ojek dan Aparatur Sipil Negara di bekas otorita Kabupaten Muna tersebut.

Penjabat Bupati Muna Barat Bahri mengatakan, bansos yang diperuntukan kepada profesi tukang ojek merupakan salah satu program pemerintah pusat guna  penanganan inflasi daerah yang saat ini melanda hampir semua daerah.

Bahri bilang, inflasi saat ini memberikan dampak besar yang telah dirasakan masyarakat secara menyeluruh. Salah satunya adalah, kenaikan tarif transportasi umum kendaraan roda empat maupun roda dua (ojek). Akibatnya masyarakat merasa terbebani dengan kenaikan tarif tersebut.

“Inflasi ada yang dipengaruhi harga pemerintah dan harga pasar. Maka bapak presiden mengeluarkan perlindungan sosial dengan menyiapkan anggaran untuk pemberian bansos terutama untuk para tukang ojek,” ungkap Bahri dihadapan para tukang ojek.

Atas keadaan itu, Bahri mengaku pemerintah daerah mensubsidi kenaikan tarif yang dianggarkan melalui Belanja Tak Terduga (BTT) untuk menyalurkan bansos kepada pihak driver yang bertujuan mengembalikan harga angkutan ke tarif normal.

Direktur Perencanaan Anggaran Daerah Kemendagri itu menyampaikan bahwa masing-masing tukang ojek akan diberi bantuan senilai 1.350.000 dalam jangka waktu tiga bulan. Dan akan disalurkan perbulannya sebanyak 450.000 rupiah.

“Tiap bulannya kita akan berikan 450 ribu kepada para tukang ojek. Dengan ketentuan kita subsidi 3 liter bensin perharinya dikali 15 hari kerja,” jelasnya.

Lebih lanjut, orang nomor satu di Mubar ini menambahkan, bantuan  sosial tersebut akan berlaku selama setahun. Namun di tahap penyaluran pertama, akan dilakukan uji coba selama tiga bulan pertama.

“Kita rapel dengan diberikan selama tiga bulan. Dan Insyah Allah kedepannya kita berikan terus, nanti setelah kita berikan kita evaluasi lagi. Dan mudah-mudahan yang kita berikan sesuai dengan yang difalidasi,” katanya.

Plt Kadis Perhubungan Bakhrun Laemaka Dihari mencatat sebanyak 283 orang penerima bansos yang berprofesi tukang ojek. Para driver tersebut merupakan masyarakat Mubar yang setiap harinya bekerja sebagai tukang ojek aktif yang bekerja di wilayah masing-masing. “Para tukang ojek ini terbagi atas tiga wilayah besar yakni Kusambi, Lawa, dan Tiworo yang memang berprofesi sebagai tukang ojek,” ungkapnya.

Ditempat yang berbeda, salah seorang tukan ojek, Wa Ode Tina mengaku berterima kasih kepada pemerintah setempat. Menurutnya pemerintah saat ini telah memberikan perhatian kepada profesi yang mereka tekuni, ditengah keadaan inflasi yang melanda.

“Mudah-mudan bantuan seperti ini ada lagi kedepan dan terus berjalan. Karena dengan ini kami sebagai tukang ojek merasa terbantu,” singkatnya.

Reporter : Sry Wahyuni

BahribansosKemendagriPj Bupati MubarTukang OjekViral