LAWORO, LENTERSULTRA.COM – Penjabat Bupati Muna Barat, Bahri mengaku akan kembali melakukan penataan sejumlah atribut daerah. Mulai dari lambang daerah, naskah sejarah terbentuknya Mubar hingga penciptaan lagu himne dan mars daerah yang akan digunakan daerah itu.
Bahri mengatakan penataan ulang hingga pembentukan baru atribut daerah itu dilandasi sejumlah faktor. Seperti adanya polemik yang mempersoalkan naskah sejarah lahirnya kabupaten Muna Barat yang terjadi setahun yang lalu saat peringatan HUT daerah itu.
“Pada pembentukan naskah awal ditahun lalu saat ulang tahun Mubar, itukan tidak disepakati oleh tokoh pemekaran. Untuk itu, saya berencana untuk mempertemukan kembali para tokoh agar naskah itu dapat disepakati agar tidak ada lagi fiksi-fiksi diantara kita. Dan kemudian bisa digunakan diulang tahun Mubar tahun ini,” kata Bahri pada lenterasultra saat ditemui dikantor Bupati Mubar, Sabtu, 18 Maret 2023 kemarin.
Kemudian rencana pembentukan Lagu Himne dan Mars Muna Barat yang menjadi salah satu kebutuhan prioritas utama yang dianggap sebagai salah satu sumber kekuatan dalam membangun daerah itu.
“Lagu himne dan mars Mubar menjadi dasar filosofi kita secara budaya orang Muna untuk menjadi nilai yang memberi dan menyemangati kita membangun Mubar agar lebih baik dan sejahtera lagi,” ungkapnya.
Untuk itu, orang nomor satu di Mubar itu mengaku bakal menyelenggarakan sayembara dalam waktu dekat ini untuk mempercepat pembentukan sejumlah tanda pengenal daerah itu. “Kita telah menganggarkan senilai 250 juta dari APBD. Dan dana itu digelontorkan ke Dinas Pendidikan,” katanya.
“Kita buka secara umum dan semua orang berhak ikut sayembara itu. Dan nanti kita akan bentuk tim penilai untuk saembara itu,” tambahnya.
Lebih lanjut, Bahri berharap kegiatan itu secepatnya bisa terlaksana agar sejumlah atribut itu dapat digunakan pada peringatan HUT Mubar yang jatuh pada tanggal 23 Juli 2023 mendatang.
Reporter : Sry Wahyuni
Editor: Ode