LAWORO, LENTERASULTRA.COM – Penjabat Bupati Kabupaten Muna Barat, Bahri terus mengambil langkah konkret mengatasi setiap masalah yang terjadi di otoritanya. Bahkan ia seringkali turun langsung ke lapangan untuk mengetahui keadaan diwilayahnya.
Seperti yang ditunjukan Bahri saat melakukan peninjauan pasar Matakidi beberapa hari lalu. Pusat perkulakan yang terletak di Desa Lapolea Kecamatan Barangka itu sering menjadi sorotan karena dinilai kerap menjadi area kemacetan karena banyaknya pedagang yang berjualan di pinggir jalan.
“Ini demi kenyamanan para pedagang di pasar ini, pemda akan terus berupaya membenahi segala kekurangan pasar Matakidi ini,” kata Bahri saat pelaksanaan penertiban, Senin, 7 Februari 2023.
Dalam kesempatan lain, Direktur Perencanaan Anggaran Daerah Kemendagri itu juga mengecek penanganan stunting dengan mengujungi beberapa anak yang terindikasi berpotensi penyakit tersebut pada Rabu, 8 Februari 2023 kemarin.
Ia memastikan kevalidan data laporan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) yang memiliki perbedaan jauh dengan laporan Dinas Kesehatan Mubar.
“Laporan SSGI itu kita (Mubar) mencapai 31,7 persen dari 87.842 jiwa jumlah masyarakat Mubar saat ini. Namun setelah dilakukan pengecekan oleh pihak Dinas Kesehatan data stunting hanya sebanyak 63 orang,” kata Bahri.
“Ini diketahui setelah adanya laporan beberapa kasus anak yang dikategorikan stunting memiliki kondisi kesehatan yang baik. Jadi ini menjadi perhatian penting bagi kami pemerintah daerah menuntaskan penyakit gagal tumbuh anak. Dan kami berkomitmen menurunkan angka stunting menjadi 0 kasus,” tambahnya.
Atas dedikasinya, Pj Bupati Bahri mendapat apresiasi dari kalangan masyarakat. Salah satunya Ambar, warga Marobea Kecamatan Sawerigadi. Ia mengaku bahwa Bahri adalah sosok pemimpin yang hadir untuk menjawab seluruh pemasalahan masyarakat.
“Walaupun hujan pak Bupati ini turun melihat keadaan kami dan menjawab semua hambatan yang kami alami,” ujarnya.
Reporter: Sry Wahyuni
Editor: Ode