BOMBANA, LENTERASULTRA.COM- Usnia menjadi salah satu Aparatur Sipil Negara (ASN) yang memiliki karir cemerlang di era Ali Mazi sebagai Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra). Di periode kakaknya sebagai Gubernur, nama amtenar berlatar belakang bidan ini, selalu ada di setiap gelaran pelantikan Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP). Dalam kurun waktu dua tahun terakhir kepemimpinan Ali Mazi sebagai Gubernur Sultra, Usnia sudah tiga kali menduduki jabatan eselon dua.
Nama Usnia kembali dibacakan saat pelantikan JPTP yang digelar Jumat, 3 Februari 2023 lalu. Berdasarkan daftar lampiran keputusan Gubernur Sultra
nomor 129 tanggal 2 Februari 2023 yang dibacakan pranatacara sesaat sebelum pelantikan, nama Usnia berada di nomor urut 17 dari 19 JPTP yang dilantik dan di non job. Sesuai warkat yang diterbitkan kakaknya, Gubernur Ali Mazi, Usnia ditempatkan dan dilantik sebagai Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan.
Ini kali kedua bagi Usnia dipercaya menjadi Kepala Dinas Kesehatan. Sebab, sekitar pertengahan tahun 2021 lalu, adik kandung Gubernur Sultra ini juga pernah diamanahkan sebagai orang nomor satu di Dinas Kesehatan, meski statusnya kala itu sebagai Pelaksana tugas (Plt).
“Saat menjadi Plt, ibu Kadis (Usnia) menjabat salah satu Kabid sini (Dinas Kesehatan). Tidak cukup setahun menjadi Plt Kadis, sudah dilantik jadi Kepala Biro Ekonomi. Sekarang kembali jadi Kadis Kesehatan,” kata salah satu Pegawai Dinas Kesehatan Sultra yang namanya tidak mau disebutkan.
Usnia menjadi Plt Kadis Kesehatan Sultra tidak lebih dari tujuh bulan. Sebab, menjelang pergantian tahun 2021 ke 2022, perempuan yang memulai karir sebagai ASN di tahun 1992 ini, mendapat promosi jabatan setingkat lebih tinggi. Dia resmi naik eselon dua. Kakaknya, Ali Mazi, memberikan jabatan sebagai Kepala Biro Ekonomi Pemprov Sultra. Pelantikannya kala itu, digelar menjelang pergantian tahun di rumah jabatan gubernur.
Kurang lebih 13 bulan menduduki level eselon II.b, dengan jabatan Kepala biro ekonomi, karir Usnia makin melejit. Oleh kakaknya, Usnia dikembalikan di jabatan yang pernah dipimpinnya pertengahan tahun 2021 lalu. Amtenar dengan titel Sarjana Kesehatan Masyarakat (SKM) di belakang namanya ini, dilantik menjadi kepala Dinas Kesehatan, eselon II.a. Pelantikannya bertepatan dengan bulan kedua, tahun terakhir masa jabatan Ali Mazi sebagai Gubernur Sultra.
Usnia menggantikan dokter Putu Agustin Kusumawati, rekan seangkatannya saat pelantikan menjadi JPTP akhir Desember 2021 lalu. Dokter Putu dirotasi menjadi Direktur Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Kendari. Rotasi ini sepertinya menjadi “hukuman” bagi dokter Putu, karena penempatannya di RSJ, membuat jabatannya turun status dari level esolon II.a ke level eselon II.b.
Jabatan dokter Putu sebagai Kadis Kesehatan juga terbilang singkat. Hanya kurang lebih 13 bulan. Padahal sebelum menduduki jabatan tersebut, dokter Putu lebih dulu mengikuti lelang jabatan tahun 2021 lalu. Saat uji kompetensi kala itu, namanya masuk dalam tiga besar bersama dokter Asrida dan dokter Didin Rohidin. Sementara nama Usnia, tidak ikut kompetensi di jabatan Kepala Dinas Kesehatan.
Pelantikan Usnia sebagai Kadis Kesehatan dipimpin Sekda Sultra, Asrun Lio. Seromoni kegiatannya digelar bersamaan dengan pelantikan 18 JPTP di lingkup Pemprov Sultra. Serah terima jabatan 19 JPTP tersebut memgacu pada SK Gubernur Sultra nomor 129 tahun 2023 tentang pemberhentian dan pengangkatan dalam JPTP di lingkup Pemprov Sultra. Warkatnya diteken Ali Mazi tertanggal 2 Februari 2023.
Sekretaris Daerah Sultra Asrun Lio belum memberikan konfirmasi terkait pelantikan yang digelar awal Februari lalu. Begitu juga dengan pemberhentian dan penurunan jabatan struktural dua kepala dinas di lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara. Mantan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan itu , belum memberikan klarifikasi. Upaya konfirmasi yang dilakukan lentera Sultra via pesan singkat, belum dijawab Asrun Lio hingga berita ini ditayangkan. Begitu juga Zanuriah, Kepala Badan Kepegawaian Daerah Sultra. Hingga berita ini ditayangkan belum memberikan konfirmasi terkait mutasi dan rotasi 19 JPTP.
Penulis dan editor : Adhi