LAWORO, LENTERASULTRA.COM – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (BPPKB) Kabupaten Muna Barat menggelar seminar hasil penyusunan Grand Desain Pembangunan Kependudukan (GDPK) Rabu, 25 Januari 2023 di Gedung Islamic Senter Desa Ondoke, Kecamatan Sawerigadi.
Kegiatan tersebut diikuti 30 peserta dari berbagai lintas sektor dan dihadiri Dinas Pengendalian Penduduk Provinsi Sulawesi Tenggara yang diwakii oleh Dr. Mustaqim dan Ketua GDPK yang berasal dari Unversitas Halu Oleo.
Dikesempatan itu, Dr. Mustakim menyampaikan bahwa GDPK merupakan dokumen strategis jangka panjang yang digunakan untuk mendesain pembangunan penduduk suatu daerah dan mewujudkan target pembangunan tersebut.
“Program ini adalah program nasional seluruh daerah, kabupaten kota maupun provinsi yang wajib dimiliki setiap daerah,” terangnya.
Mustaqim mengaku program yang bergerak di bidang kependudukan memilki substansi pada lima pilar. Pertama mengenai kuantitas penduduk. Dimana pilar tersebut berkaitan dengan perkembangan jumlah penduduk suatu daerah. Kedua, kualitas penduduk yang berkaitan dengan kesehatan, pendidikan dan ekonomi.
Kemudian ketiga mobilitas penduduk. Keempat pembangunan keluarga tentang pendidikan pertama yang berasal dari lingkuan keluarga. Dan kelima adalah pengelolan administarasi kependudukan ynag mencakup kebutuhan penduduk suatu daerah seperti penyelesaian masalah pengangguran, kemiskinan dan lain sebaginya.
“Jadi semua itu akan disusun dalam satu grend desain yang kemuadian akan dilaksanakan. Misalnya Jabaran lima tahun kedepan itu apa? Dan pengeng kemana tujuannya. Nah itu yang akan didesain yang nantinya akan disisipkan di RPJMD setiap daerah,” jelas mustakim.
Untuk itu kata Mustakim, grand desain pembangunan pendudukan diharuskan sejalan dengan rancangan pembangunan jangka panjang (RPJP) suatu daerah.
Sementara itu Kepala Dinas BPPKB Mubar, La Ode Andi Muna mengaku grand desain kependudukan Mubar kini sedang disiapkan. Ditargetkannya melalui program itu daerah ini dapat mengetahui kualitasnya.
“Kalau kita berbicara kuantitas penduduk kita masih kekurangan penduduk. Untuk itu dengan lahirnya dokumen ini diharapkan bisa ada gambaran untuk kabupaten Muna Barat berapa idealnya penduduknya kita,” terangnya.
Reporter : Sry Wahyuni
Editor: Ode