LAWORO, LENTERASULTRA.COM – Pemerintah Kabupaten Muna Barat bakal mengalokasikan dana hibah Rp 300 juta untuk mendukung berbagai program Forum Kerukunan Umat Beragama di daerah itu pada 2023 nanti. Dana tersebut untuk memerkuat FKUB dalam rangka merawat kerukunan di daerah.
Penjabat Bupati Muna Barat, Bahri mengatakan Mubar adalah daerah yang majemuk dengan berbagai agama, suku dan ras. Oleh karena itu kerukunan antar umat beragama harus terus dipererat. “Makanya tahun depan kita anggarkan Rp 300 juta untuk segala kegiatan FKUB,” ujar Bahri dalam sambutannya saat menghadiri kegiatan pembinaan tokoh lintas agama se-kabupaten Mubar yang diselenggarakan di Desa Suka Damai, Kecamatan Tiworo Tengah, kemarin.
Pj Bupati menyadari, upaya merawat kerukunan umat beragama tidak bisa hanya mengandalkan peran pemerintah daerah. Karenanya, FKUB perlu lebih diaktifkan sehingga membantu menguatkan moderasi beragama di Mubar.
“Kita patut bersyukur, karena di daerah kita tidak pernah ada konflik. Kondisinya selalu aman dan damai. Kondisi ini kita pertahankan, moderasi beragama harus lebih ditingkatkan,” tegasnya.
Tak hanya itu, Bahri juga meminta kepada seluruh tokoh agama agar dalam menghadapi persoalan keagamaan perlu menerapkan paradigma proaktif.
“Paradigma ini dilakukan melalui upaya mendeteksi dan memitigasi terhadap ancaman konflik keagamaan. Hal ini dilakukan dengan memanfaatkan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) serta FKUB,” terang Bahri.
Sementara itu, Ketua FKUB Mubar, La Hamidu mengaku bersyukur atas dukungan pemerintah daerah terhadap segala kegiatan FKUB.
“Kita sangat berterimakasih, semoga dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah utamanya dari Pj Bupati akan mempermudah segala agenda FKUB di daerah. Dampak positifnya meningkatkan kerukunan antar umat beragama di Mubar,” jelasnya.
Reporter : Sry Wahyuni
Editor: Ode