BOMBANA, LENTERASULTRA.COM- Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Bombana, Hj Fatmawati Kasim Marewa memberikan perhatian serius terhadap masalah stunting. Demi mencegah gangguan pertumbuhan pada anak akibat kurangnya asupan gizi itu, istri Penjabat (Pj) Bupati Bombana ini membuat inovasi Gerakan Olah Aksi Dapur Sehat Atasi Stunting (Gerobak Dahsat).
Fatmawati Kasim Marewa memperkenalkan program “Gerobak Dahsat” nya itu, saat menggelar rapat koordinasi (Rakor) TP-PKK di aula Tanduale, kantor Bupati Bombana, Rabu, 14 Desember 2022. Dihadapan seluruh kader PKK se-Kabupaten Bombana, Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Bombana ini mengatakan, “Gerobak Dahsat” akan selalu ada disetiap pelaksanaan Pos Pelayanan Keluarga Berencana Kesehatan Terpadu (Posyandu) di semua desa di Kabupaten Bombana.
Nantinya di dalam “Gerobak Dashat” ini akan disiapkan berbagai menu makanan baik bagi ibu hamil, makanan bagi balita dimana menunya disesuaikan dengan pangan lokal setempat. Khusus makanan bagi ibu hamil akan disiapkan berupa makanan lengkap dengan kandungan zat gizi yang sesuai bagi ibu hamil berdasarkan pedoman gizi seimbang. Sementara untuk balita akan disajikan makanan pangan lokal dengan kandungan gizi yang sesuai untuk balita usia 6 – 59 bulan.
“Gerobak Dashat” ini akan dilaksanakan oleh Tim Penggerak PKK kabupaten dan kecamatan pada saat Posyandu di wilayah kerja masing-masing,” kata Fatmawati Kasim Marewa. Istri Pj Bupati Bombana ini berharap inovasi yang digaungkannya itu bisa menekan angka penderita stunting di Wonua Bombana. Selain itu, “Gerobak Dahsat” ini dikembangkan untuk meningkatkan kualitas gizi masyarakat dalam hal ini bayi, balita dan ibu hamil dalam rangka mengoptimalkan peran PKK dalam mempercepat penurunan stunting.
Tidak hanya itu, inovasi “Gerobak Dashat” dilakukan untuk memenuhi tersedianya pangan lokal bergizi dan berimbang, meningkatkan ketrampilan kader PKK dalam upaya penurunan stunting serta memberdayakan ekonomi masyarakat berbasis sumber daya lokal. Fatmawati bilang, peran PKK dalam penurunan stunting sangat penting, selain dapat memacu kesadaran masyarakat dalam pemenuhan gizi di dalam keluarga, juga dapat mengubah pola perilaku masyarakat dalam penyiapan gizi seimbang yang dimulai dari keluarga. (ADV)