Kadis Dikbud Sultra Luncurkan Pembelajaran Teaching Factory

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sultra Asrun Lio (duduk pakai baju putih) saat menghadiri peluncuran Teaching Factory di SMK 1 Kendari. Foto : Ist

 

KENDARI, LENTERASULTRA.COM- Satu lagi program pendidikan yang diluncurkan Asrun Lio. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulawesi Tenggara (Sultra) itu menerapkan program vokasi berbasis teaching factory (TEFA). Dikbud Sultra menggandeng PT Midi Utama Indonesia Tbk, perusahaan yang menaungi ritel modern Alfamidi untuk memuluskan program tersebut.

Kerja sama pembelajaran Teaching Factory antara Dikbud Sultra dan PT Midi Utama Indonesia sudah diteken Asrun Lio, Kepala Dinas Dikbud Sultra. Penandatanganan kesepakatan kerja sama,  bersamaan dengan grand opening program pendidikan manajemen ritel Teaching Factory Alfamidi class di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 1 Kendari.

Ali Koa, Kepala SMK 1 Kendari. Foto : Adhi

“SMK 1 Kendari menjadi salah satu sekolah kejuruan di Sultra yang menerapkan pembelajaran Teaching Factory,” kata Ali Koa, Kepala SMK 1 Kendari saat ditemui di ruang kerjanya Rabu, Desember 2022 lalu. Dia menambahkan, Teaching Factory merupakan laboratorium ritel atau tempat pembelajaran praktek produktif bagi siswa-siswi di jurusan bisnis dan pemasaran online dalam mengembangkan ketrampilannya.

Ali Koa bilang, banyak keuntungan yang didapat dari program teaching factory ini. Mulai dari hasil penjualannya masuk ke sekolah, juga mampu meningkatkan kompetensi bagi peserta didik. Selain itu, siswa-siswi di SMK 1 Kendari yang sudah mendapatkan teori pembelajaran dalam sekolah tidak perlu lagi jauh-jauh praktek diindustri atau dunia usaha, tetapi mereka cukup menerapkan pengetahuan yang dimiliki di laboratorium teaching factory.

Laboratorium Teaching Factory SMK 1 Kendari. Foto : Ist

Selain itu, keberadaan teaching factori ini juga bisa mengembangkan kompetensi guru. Tenaga pendidik sambung Ali Koa juga bisa langsung mempraktekan mengelola dunia usaha industri. “Jadi guru-guru tidak hanya berteori di dalam kelas, tapi bisa langsung mengaplikasikan ilmu pengetahuannya kepada siswa, di ruang laboratorium teaching factory. Di dalam laboratorium ini, siswa seakan-akan sudah bekerja di industri meski digelar disekolah,” kata Ali Koa.

Saat grand opening teaching factory tersebut sambung Ali Koa, Alfamidi juga turut memberikan bantuan kepada SMK 1 Kendari. Mulai dari peralatan cash register, Air Conditioner (AC), tempat display barang, rehab ruangan, pelatihan guru guru dan bantuan lainnya. Jika ditotal, jumlah bantuan dalam bentuk barang tersebut sekitar 100 juta rupiah. (ADV)

 

 

 

Alfa MidiAsrun LioKadis Dikbud SultraSMK 1 KendariTeaching Factory