LAWORO, LENTERASULTRA.COM – Pemerintah Kabupaten Muna Barat menggelar pasar murah di lapangan Desa Lapolea, Kecamatan Barangka, Rabu, 7 Desember 2022. Kegiatan itu
merupakan tindak lanjut insturuksi Presiden dalam rangka penanganan inflasi.
Pj Bupati Muna Barat, Bahri mengungkapkan kegiatan pasar murah bertujuan menekan laju inflasi daerah itu. Pemerintah memfasilitasi masyarakat terkait penyediaan bahan pokok yang sempat dikeluhkan masyarakat akibat lonjakan harga.
“Jika kita lihat keadaan saat ini masyarakat mengeluhkan beberapa bahan pokok yang mengalami lonjakan harga yang sangat tinggi. Untuk itu kita adakan kegiatan seperti ini agar bisa membantu meringankan masyarakat,” ungkapnya.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, La Ode Aka menyebutkan operasi pasar murah itu menyediakan tiga bahan pokok utama yang dijual dengan harga murah kepada masyarakat. Bahan pokok itu diantaranya beras, minyak goreng dan telur. Ketiga bahan itu mengalami lonjakan signifikan sejak Juni 2022.
La Ode Aka menerangkan harga bahan pokok yang disuplai pemerintah memiliki perbedaan harga yang sangat signifikan. Seperti beras y10 kilogram yang biasa ditemui dengan harga Rp105.000, menjadi Rp50.000. Minyak goreng ukuran 1 liter dengan harga normal Rp24.000, menjadi Rp12.000. Sedangkan telur, dari Rp50.000 – Rp55.000 menjadi Rp27.000 per raknya.
Ia mengaku operasi pasar murah itu hanya diperuntukan bagi masyarakat yang kurang mampu dengan sistem paket per orangnya. “Kami jual dengan sistem paket dengan harga Rp88.000. Dengan harga seperti itu masyarakat sudah bisa mendapatkan bahan pokok beras, minyak goreng dan telur,” ungkapnya.
Lebih lanjut, La Ode Aka menerangkan pasar murah akan dilaksanakan pada wilayah besar di daerah itu. Hal ini dilakukan agar semua masyarakat mendapatkan kesempatan yang sama. “Jadi hari ini untuk wilayah Lawa raya dulu yang mencakup tiga kecamatan yakni Barangka, Lawa, dan Wadaga. Kemudian kita akan kembali adakan di wilayah Tiworo dan Kusambi,” ungkapnya.
Reporter : Sry Wahyuni
Editor: Ode