KENDARI, LENTERASULTRA.COM – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tenggara meraih peringkat terbaik dua terkait kinerja perencanaan DAK fisik SMA Tahun 2023. Prestasi itu tak terlepas dari tangan dingin Drs Asrun Lio M.Hum Ph.D, Kepala Dinas Dikbud Sultra.
Piagam prestasi itu diteken diteken langsung Plt Direktur Sekolah Menengah Atas (SMA) Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi RI, Winner Jihat Akbar. Penyerahanmya dilakukan pada rapat koordinasi evaluasi program DAK Jenjang SMA belum lama ini di Jakarta.
Kepala Dikbud Sultra, Asrun Lio menyebut tidak ada halangan untuk tetap berkinerja secara maksimal dan mengukir prestasi meskipun diwaktu bersamaan ia juga diamanahi sebagai Pj Sekretaris Daerah Sulawesi Tenggara.
Ia mengatakan, salah satu indikator peraihan prestasi tersebut karena dinilai lebih cepat dalam menyusun rencana kerja DAK tahun 2023 se-Indonesia.
“Untuk mengoptimalkan anggaran DAK agar bisa mencapai hasil optimal di masing-masing satuan pendidikan, termasuk di Provinsi Sultra khususnya tingkat SMA, SMK, dan sekolah berkebutuhan khusus, utamanya dalam penyediaan serta penyelesaian sarana prasarana, maka pemerintah pusat menilai bahwa dibutuhkan penyusunan rencana yang baik,” tutur lulusan S3 The Australian National University of Canberra ini.
Mantan Sekretaris Dewan Riset Daerah Sultra ini menuturkan, secara nasional arah kebijakan bidang pendidikan ialah meningkatkan angka partisipasi siswa, guna pemerataan di semua jenjang pendidikan. Hal ini juga sesuai harapan Gubernur Sultra, Ali Mazi yakni mewujudkan penyelenggaraan pendidikan tanpa diskriminasi di Bumi Anoa ini.
Adapun perencanaan DAK Fisik SMA tahun 2023 tersebut, lanjut mantan Kepala Pusat Studi Eropa UHO ini, merupakan arah terhadap kebijakan pendidikan pada semua satuan pendidikan, yang diharapkan mampu menciptakan generasi pembelajar sepanjang hayat menuju masyarakat Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian yang mencerminkan profil pelajar pancasila.
“Tentu penghargaan ini menjadi motivasi untuk bagaimana mengoptimalkan anggaran DAK, sehingga mampu mencapai hasil optimal di masing-masing satuan pendidikan baik itu SMA, SMK, hingga sekolah berkebutuhan khusus, utamanya terkait penyediaan maupun penyelesaian sarana dan prasarana,” harapnya. (ADV)
Ode