KENDARI, LENTERASULTRA.COM- Siswa-siswi yang tengah menempuh pendidikan di 10 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pusat Unggulan (PK) di Sulawesi Tenggara tidak hanya mendapatkan pembelajaran dan guru tetap di sekolahnya. Mereka juga mendapatkan pengetahuan dari guru tamu yang didatangkan dari berbagai profesi usaha dan industri.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulawesi Tenggara (Sultra) Asrun Lio mengatakan program guru tamu merupakan program kurikulum baru SMK PK. Program ini sebagai pembaharuan kurikulum lama yang disesuaikan dengan kondisi terkini yang dibutuhkan siswa sebelum memasuki dunia kerja.
Menurut Asrun, pembelajaran dengan guru tamu sangat penting bagi siswa-sisiwi SMK. Selain bisa menambah wawasan dan pengetahuan terkait jurusan yang diambil, siswa juga dapat praktek langsung dengan guru tamu yang memang sudah profesional dan memiliki pengalaman di dunia usaha dan industri.
“Keberadaan guru tamu untuk membekali dan membentuk anak didik bisa fighter, gigih, punya komunikasi bagus dan tentunya siap kerja di berbagai bidang lapangan kerja. Khususnya pada bidang industri yang siswa-siswi tekuni di sekolah,” kata Asrun.
SMK 3 Kendari salah satu sekolah yang di Kota Kendari, Sultra yang menghadirkan guru tamu. Salah satu SMK dengan PK perhotelan ini sudah menghadirkan beberapa guru tamu dari sejumlah hotel di Kota Kendari. Diantaranya, hotel Athaya, Plaza Inn, Azizah, Wixel dan Venus. “Yang dihadirkan sebagai guru tamunya mulai dari GM (general manager) hingga departement head,” kata Taty Hasrawati Asana, salah satu guru SMK 3 Kendari, Senin, 5 Desember 2022.
Tati bilang, kehadiran guru tamu ini sebagai penyelarasan materi antara siswa-siswi jurusan perhotelan di SMK 3 Kendari, dengan dilaksanakan di industri-industri hotel. “Jadi semacam sinkronisasi pengetahuan,” sambungnya. Keberadaan guru tamu di SMK 3 sudah beberapa tahun dihadirkan. Namun mulai semester ganjil 2022 ini, intensitas kehadiran guru tamu mulai ditingkatkan. Bahkan dalam satu semester, guru tamu diberikan waktu mengajar selama 50 jam.
“Selama ini biasanya satu, dua jam atau sehari. Mulai tahun 2022 ini, diberi target. Setiap semester waktunya 50 jam. Ini jatah untuk semua industri hotel yang menjadi guru tamu. Untuk pembagian waktunya kami serahkan kepada industri-industri mana saja, kami dari pihak sekolah siap menerima kehadiran mereka,” ungkap Tati. (ADV)