LAWORO, LENTERASULTRA.COM – Jelang penutupan Pekan Olahraga Provinsi (Prorprov) XIV tahun 2022, Kabupaten Muna Barat terus menambah perolehan medali. Kali ini disumbangkan cabang olahraga bela diri taekwondo yang kembali berhasil memboyong 5 medali.
Sejak awal pergelaran turnamen taekwondo pada tanggal 30 November hingga 2 Desember 2022 hari ini, yang diselenggarakan di gedung PPI Pasar Wajo Kabupaten Buton, cabor tersebut berhasil merebut 2 emas dan 3 perunggu pada beberapa kelas Kyiurigi putra maupun putri.
Adapun perolehan tersebut yakni emas pertama berhasil diraih oleh Komang Astawa pada kelas 87 Kg Kyiurigi putra pada 30 November 2022 kemarin setelah menumbangkan atlet asal Kabupaten Buton dan Konawe Selatan. Kemudian perolehan itu kembali ditambah Razzaqu Tri Segestiawati kelas Over 73 Kg Kyiurigi putri setelah menumbangkan Kabupaten Konawe Utara, Buton Utara dan pada partai final Kota Kendari.
Sementara itu, medali perunggu berhasil diboyong Muhammad Husryanto pada kelas 80 kg putra. Kemudian Ferlin pada kelas 73 kg dan Nur Anja kelas 62 kg Putri.
Ketua Pengcab Taekwondo Kabupaten Muna Barat, Paulus Djuang Mengaku bersyukur atas perolehan tersebut karena telah mencapai target yang diharapkan. Oleh karena itu, ia berharap prestasi tersebut bisa terus ditingkatkan hingga daerah tersebut dapat memboyong gelar juara umum pada even Porprov selanjutnya.
“Berkat kerja sama tim, pelatih, oficial, dan asisten pelatih sehingga capaian kita sudah kita sampaikan ke pak Pj Bupati Muna Barat tercapai dengan lima medali,” ungkap Paulus Djuang saat ditemui usai penyerah mendali Jumat, 2 Desember 2022.
Namun untuk menargetkan capaian tersebut, Paulus mengatakan cabor taekwondo kedepannya perlu didukung dengan fasilitas yang memadai. Untuk itu, ia berharap dukungan pemerintah daerah dengan beberapa pengadaan alat yang diperlukan cabor tersebut. “Kita berharap kedepan alat-alat yang sangat prinsip atau yang paling mendasar dalam latihan pertandingan seperti matras dan e-sock,” tuturnya.
Sementara itu, I Gede Angga selaku salah satu pelatih mengharapka hal yang sama. Ia mengaku kedepannya pemerintah daerah dapat berkontribusi mendukung para atlet taekwondo dengan berupa bantuan alat. Pasalnya kendala terbesar yang dimiliki cabor tersebut saat ini adalah ketersediaan alat.
Selain itu kata, Angga sapaan akrabnya para atlit juga perlu didukungan dengan keterlibatan mereka pada even-even terbuka baik ditingkat provinsi, nasional hingga internasional. Hal ini dilakukan guna menambah pengalaman para atlit didaerah tersebut.
“Memang kendala kita Muna Barat adalah atlit-atlit kita banyak yang belum mengikuti event-event terbuka di Profinsi karna memang terkendala dengan anggaran. Untuk itu, mudah-mudahan kedepan taekwondo daerah ini bisa disupor dengan bantuan-bantuan dana hibah sehingga para atlet dapat memiliki jam terbang yang bagus supaya kedepannya bisa mengharumkan nama Kabupaten Muna Barat lebih baik lagi,” jelasnya.
Reporter : Sry Wahyuni
Editor: Ode