BOMBANA,LENTERASULTRA.COM- Pemerintah Kabupaten Bombana bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) mulai membahas Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) tahun anggaran 2023, Rabu, 16 November 2022. Pembahasan diawali dengan pidato Bupati Bombana dalam rangka penyampaian rancangan peraturan daerah (Raperda) tentang APBD 2023 di gedung DPRD setempat.
Penjabat Bupati Bombana, Burhanuddin menyampaikan langsung pidato pengantar Raperda APBD 2023. Dihadapan anggota DPRD dan pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) nya, Burhanuddin mengatakan ada empat prioritas pembangunan tahun 2023.
Keempat prioritas tersebut yakni, peningkatan infrastruktur dasar dan konektivitas dalam mendukung pemulihan ekonomi. Pendanaan prioritas ini meliputi peningkatan dan pemeliharaan jalan dan jembatan, jalan usaha tani dan perikanan, irigasi, revitalisasi pelabuhan dan penataan pasar.
Prioritas kedua berupa pertumbuhan ekonomi dan daya saing tenaga kerja. Berbagai program kegiatan yang akan dilaksanakan dalam prioritas pembangunan ini. Meliputi pemberian bagi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), pemberian bantuan sarana dan prasarana pertanian dan perikanan, penyelenggaran misi dagang produk unggulan daerah, pameran produk unggulan daerah dan pengembangan one product one village.
Selain itu,ada juga pengalokasian anggaran fasilitas penanaman modal serta peningkatan peran Balai Latihan Kerja (BLK) dalam penyiapan tenaga kerja yang dapat diserap oleh perusahaan yang melakukan investasi di Kabupaten Bombana. Dimana pada akhirnya dapat mendukung implementasi kebijakan pemerintah Kabupaten Bombana yakni, Bombana sebagai surga investasi.
Sementara prioritas ketiga adalah pembangunan manusia dan penanggulangan kemiskinan. Di tahun 2023 program ini dapat dilakukan melalui peningkatan sarana dan prasaran pendidikan dan kesehatan, penyelenggaraan jaminan kesehatan nasional, pemberian bantuan beasiswa, penyediaan air bersih dan sanitasi layak serta penyediaan bantuan sambungan listrik gratis.
Sedangkan program prioritas keempat adalah reformasi birokrasi dan pelayanan publik berkualitas. Kegiatannya meliputi, penataan kawasan ibu kota kabupaten dan kecamatan, pembangunan dan rehabilitasi gedung kantor, pengalokasian anggaran kecamatan dan kelurahan serta peningkatan belanja alokasi dana desa yang bersumber dari APBD serta penyediaan tambahan penghasilan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN).
Selain menyebutkan empat skala prioritas di APBD 2023, Burhanuddin juga mengungkapkan jika dalam menyusun rancangan APBD 2023, tetap mengacu pada pencapaian sasaran rencana pembangunan daerah (RPD) Kabupaten Bombana tahun 2023-2026. “Tahun ini merupakan tahun pertama pelaksanaan dari RPD,” ungkap Burhanuddin.
Pidato pengantar Bupati Bombana terkait Raperda APBD 2023 dipimpin Ketua DPRD Arsyad dan dihadiri hampir seluruh anggota dewan. Sementara dari pihak eksekutif dihadiri Sekretaris daerah (Sekda) Man Arfa serta 30-an kepala OPD. Sesuai rencana, Kamis, 17 November besok, akan dilanjutkan dengan dua rapat paripurna sekaligus. Paginya, dengan agenda pandangan fraksi-fraksi terhadap pidato pengantar bupati, sore hari dilanjutkan dengan jawaban bupati terhadap pandangan fraksi. Undangan dua paripurna ini sudah diteken ketua DPRD, Arsyad, Rabu sore, kemarin. (ADV)