BOMBANA, LENTERASULTRA.COM- Badan Keuangan Daerah (BKD) Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra) terbentuk sejak akhir November 2011 lalu. Sejak 11 tahun berdiri, instansi yang mengurusi keuangan dan aset di Wonua Bombana itu, ternyata belum memiliki gedung tersendiri.
Selama belasan tahun berjalan, pegawai di BKD Bombana numpang kantor di gedung sekretariat daerah (Setda), tempat berkantor Bupati dan Wakil Bupati. Padahal, instansi yang saat pertama terbentuk bernama Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) merupakan salah satu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang memiliki beban kerja yang besar atau tipe A.
Sejak akhir tahun 2011, BKD Bombana menempati gedung dua lantai Setda yang berada di sisi Utara. Di lantai dua, dipakai untuk ruang kepala BKD, bidang aset, bendahara, sekretaris dan bidang akuntasi. Dilantai satu diperuntukan buat ruang kerja bidang anggaran dan bidang perbendaharaan. Sementara dua bidang lain yakni bidang pendataan pajak dan bidang penagihan memanfaatkan bangunan lantai dua aula Tanduale.
BPKAD atau BKD terbentuk menjelang tiga bulan kepemimpinan Tafdil sebagai Bupati Bombana periode pertama. Hingga periode kedua kepemimpinannya akan berakhir 22 Agustus 2022, BKD masih tetap numpang di gedung OPD lain. Sejak terbentuk 2011 lalu, sudah ada empat kepala BKD.
Nasir HS Noy menjadi kepala BPKAD pertama. Dia mulai menjabat sebagai pelaksana kepala BPKAD hingga Maret 2012. Setelah itu didefinitifkan dan pensiun diposisi yang sama hingga 1 Juni 2017. Kurang lebih 5 tahun menjabat, Nasir HS Noy lalu digantikan Darwin Ismail. Setelah itu, kepala BKD di jabata Engki dan kini dikendalikan Dodi A Muchlisi.
“Sejak pertama terbentuk, numpang di gedung sekretariat daerah. Informasiny sampai sekarang masih tetap disitu (gedung Setda),” kata Nasir HS Noy kepala BPKAD Bombana 2012-2017 saat dihubungi via ponselnya Jumat malam, 12 Agustus 2022. Nasir mengaku, gedung yang ditempati BPKAD itu, merupakan tempat berkantor Masyura Ila Ladamai, Wakil Bupati Bombana saat Tafdil menjadi bupati di periode pertama.
Sekretaris Daerah Bombana, Man Arfa juga mengakui jika BKD Bombana belum memiliki gedung tersendiri hingga saat ini. Man Arfa bilang, Pemda sudah berupaya membangun gedung untuk kantor BKD, tapi belum kelar sampai saat ini. “Tempat berkantor (BKD) sekarang merupakan gedung sekretariat daerah,” kata Man Arfa saat ditemui di ruang kerjanya beberapa waktu lalu.
Engki, kepala BKD Bombana ketiga mengatakan sejak terbentuk sampai dia menjabat Juli 2022 lalu, BKD Bombana masih numpang di gedung OPD lain. Dia juga mengakui bila pembangunan gedung BKD sudah dianggarkan dan dibangun tahun 2021 lalu, namun hingga batas akhir pekerjaannya tidak selesai dikerjakan.
Penulis dan editor : Adhi