LAWORO, LENTERASULTRA.COM – Tepat pada 23 Juli 2022 mendatang, usia Kabupaten Muna Barat, kini genap berusia 8 tahun. Jelang hari peringatan itu pemerintah daerah telah mempersiapkan berbagai rangkaian acara. Namun perayaan kali ini, didesain dengan sedikit berbeda, dengan menghadirkan tokoh-tokon pelopor pemekaran daerah itu yang selama tujuh tahun tidak pernah ditunjukan kepublik.
Berdasarkan informasi yang dihimpun lenterasultra.com bahwa terdapat 34 nama tokoh pemekaran yang nantinya akan hadir diperayaan HUT. Diketahui daftar nama tokoh pemekaran yang akan diperlihatkan itu, sembernya berdasarkan perjalanan yang telah tercatat melalui data pemerintah daerah itu sendiri, dan dan ditambahkan data pemerintah daerah Kabupaten Muna, serta Data DPRD Kabupaten Muna.
Berikut ini daftar 34 nama tokoh pemekaran Kabupaten Muna Barat, yakni : Amin Ramba, Agustamin Sudjono, almarhum H. La Ode Kilo, almarhum H. Andi Burhanudin, La Bungan Baka, La Ode Aca, Zahril Baitul, La Ode Alidin, La Majidah, Ridwan Bae, Mustari Andi Arifin, Almarhum Dr. H. La Ode Muhamad Baharudin, La Kuanto, La Ode Abdul Kadir Subaera, La Ode Anwar Arman, H. Uking, Jailudin, Muhamad Rayu Welendo, Muhamad Ridwan, Laiwe, Sukarti Likra, La Ode Andi Muna, Wa Ode Inpres Ani, Tono Waryono, Labadi, Laode Rahmad Apiti, Nyoman Gelegel, Laode Halimu Halami, La Ode Djohan Boy, La Muda Rongga, Ali Basa, La Ode Kudus, dan La Ode Ali Sabara.
Kabag Humas dan Protokoler Muna Barat, Fajar Fariki mengatakan bahwa dalam menghadapi pelaksanaan HUT yang terhitung tersisa 3 hari, pihak pemerintah daerah telah saat ini telah mengundang kepada tokoh pemekaran tersebut. Ia juga memastikan bahwa para tokoh itu nanti akan dihadirkan pada saat upacara perayaan HUT yang akan dilaksanakan pada 23 Juli 2022 mendatang.
Fajar juga mengatakan bahwa kehadiran para tokoh ini merupakan kali pertama dalam sejarah, sejak daerah itu berdiri. Tak diketahui alasan utama mengapa tokoh perjuang pemekaran daerah ini baru dipublikasikan diusianya yang akan memasuki delapan tahun ini. Namun pemerintah daerah hanya memastikan bahwa kehadiran para tokoh ini merupakan hadiah terbesar bagi daerah itu diusianya saat ini.
“Kita tidak tau secara persis mengapa itu terjadi. Namun yang jelas kita hargai perjuangan mereka dalam memekarkan daerah tercinta ini,” ujarnya.
“Bukan soal kecil dan besar sumbangsihnya, tapi karena mereka pernah berjasa dengan menyumbangkan tenaga dan materilnya untuk memperjuangkan daerah ini. Untuk itu maka mereka kita hadirkan,” lanjutnya.
Namun saat ini, fajar mengaku bahwa dari 34 daftar nama itu belum sepenuhnya final. daftar itu bisa saja sewaktu-waktu dapat berubah. Daftar nama itu nantinya akan disempurnakan melalui rapat paripurna DPRD yang akan digelar Jumat, 22 Juli mendatang. Penetapan itu juga bersamaan dengan penetapan naskah sejarah pemekaran daerah itu yang nanti akan dibacakan pada saat upacara peringatan daerah itu. “Jumlah ini masih belum final karena ada kemungkinan penambahan,” ungkapnya.
Reporter: Sri Wahyuni
Editor: Ode