Duit Rp11 Milyar Masuk di Kas Pemda Usai Ketua DPRD Bombana Bertemu Dirut Bank Sultra

 

Dari ki-ka – Ketua DPRD Bombana, Arsyad, Dirut Bank Sultra, Abdul Latif, Ketua Komisi 2, Ashari Usman, Wakil ketua DPRD, Iskandar, Ketua BK, Amiaddin serta petinggi Bank Sultra berpose bersama usai berkunjung di kantor utama Bank Sultra di Kendari, Selasa, 21 Juni 2022. Foto : Ist

 

BOMBANA, LENTERASULTRA.COM- Uang di kas Pemda Bombana sudah ada. Ketua DPRD Bombana, Arsyad memastikan hal itu. Fulus yang masuk di rekening bersumber dari keuntungan penyertaan modal Pemda Bombana di Bank Sultra. Deviden yang diterima bekas otorita Kabupaten Buton itu lumayan banyak, jumlahnya sekitar Rp11,9 Miliar.

Uang sebanyak itu merupakan laba yang diterima Pemda Bombana selama tahun 2021 menyimpan saham di Bank Sultra. Fulus yang disertakan Pemda Bombana di Bank plat merah itu sekitar Rp 37 Miliar.

Ketua DPRD Bombana, Arsyad mengatakan, deviden Pemda Bombana sudah ditransfer sejak Selasa, 21 Juni 2022. Politisi Partai Nasdem mengetahui hal itu, saat dia bersama wakil ketua DPRD, Iskandar, ketua komisi 2, Ashari Usman dan Amiaddin, ketua Badan Kehormatan, bertemu dengan Direktur Utama Bank Sultra, Abdul Latif, di kantor pusat Bank Sultra, Kendari, di hari yang sama.

Arsyad mengaku melihat langsung proses pemindah bukuan deviden tersebut. “Pak Dirut menandatangani proses transferan di hadapan kami. Transfer deviden ini bersamaan dengan transferan di Pemda lain selaku pemegang saham,” katanya. Anggota DPRD dua periode ini bilang, dengan adanya transferan laba penyertaan modal itu, maka ada tambahan dana masuk di kas Pemda Bombana.

Ketua DPD Nasdem Kabupaten Bombana ini menambahkan dia bersama koleganya di DPRD berkunjung di Bank Sultra pusat sebagai bentuk tindak lanjut dari isu kekosongan anggaran di kas Pemda Bombana. Sebagai bentuk perhatian dewan atas isu tersebut, pihaknya tidak hanya mencari tau kebenaran kabar kas kosong tersebut, tetapi juga menelusuri sumber-sumber dana yang belum terealisasi hingga belum masuk di kas Pemda.

Arsyad bilang, dirinya sangat mendukung langkah Pemda dalam menyertakan modal di Bank Sultra. Dengan menyimpan dana di bank plat merah itu, Pemda Bombana bukan hanya menyandang status sebagai pemegang saham, tetapi juga mendapat keuntungan yang lebih besar. “Bayangkan kita simpan dana 37 miliar saja, dalam setahun kita dapat keuntungan hampir 12 miliar,” kata Arsyad

Dengan pemasukan sebanyak ini, orang ketiga di Kabupaten Bombana mengaku, kedepan atau ditahun berikutnya tidak menutup kemungkinan jumlah penyertaan modal di Bank Sultra akan ditambah atau ditingkatkan lagi. Apalagi Bank Sultra menjadi salah satu bank kebanggan daerah dan masyarakat Sultra yang kelasnya sudah sejajar dengan bank-bank lain. “Kalau kami dari DPRD akan mendorong Pemda dalam hal ini pihak eksekutif untuk menambah penyertaan modal di Bank Sultra,” ungkap Arsyad.

Sekretaris daerah Bombana, Man Arfa mengakui bila deviden penyertaan modal dari bank Sultra sudah masuk di rekening Pemda. “Itu (deviden) masuk penerimaan umum,” kata Man Arfa saat ditemui usai melepas jamaah calon haji di mesjid raya Nurul Iman, Bombana, Rabu sore, 22 Juni 2022. Mantan Inspektur Inspektorat ini menambahkan deviden sebesar Rp 11,9 miliar itu biasanya rutin masuk di kas Pemda, jika Bank Sultra usai melakukan rapat pemegang saham. Dana yang bersumber dari keuntungan penyertaan modal ini sambung Man Arfa bisa digunakan untuk membiayai kegiatan organisasi perangkat daerah.

Penulis dan Editor : Adhi

ArsyadBank SultraBerita BombanaBombanadevidenKas Pemda Bombana kosongketua DPRDMan ArfaSekda Bombana