KENDARI, LENTERASULTRA.COM – Peranan stakeholders untuk mendukung keberadaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Indonesia pasca pandemi COVID-19 terus digalakkan. Itu tak lain demi meningkatkan kapasitas digital UMKM, khususnya UMKM Kendari.
Hal ini dimulai dari memanfaatkan media sosial, e-commerce, dan sarana pemasaran digital lainnya untuk memperluas pasar UMKM.
Mendukung upaya pemasaran digital UMKM Kendari, JNE mengadakan Goll..Aborasi Bisnis Online 2022.
Perubahan perilaku konsumen pada masa COVID-19 justru membawa berkat bagi para pegiat UMKM yang hadir sebagai narasumber di JNE Ngajak Online Kota Kendari, Rakhmad Darmawan atau yang akrab disapa Wawan selaku owner ALIFA dan Adi Yanto Saputra selaku Owner Ayyash Mandiri.
“Pasca pandemi omzet alhamdulillah meningkat karena sistem penjualan online. Sebelumnya kami hanya jajaki offline dan masuk ke swalayan, cafe, dan toko oleh-oleh. Setelah pandemi kami masuk ke dunia digital dalam pemasaran, alhamdulillah meningkat,” buka Adi Yanto.
Hal ini juga dialami oleh Rakhmad Darmawan yang menggeluti bisnis F&B. Sebelum pandemi, melalui ojek online, Wawan hanya menerima 8 pengantaran setiap harinya. Setelah pandemi melanda pihaknya mampu meraup 300 pengantaran setiap hari. Angka fantastis ini tak lain berkat upayanya memasarkan produk di kanal digital, sekaligus melalui kolaborasi dengan jasa pengiriman.
Menggeluti sektor ekspedisi, Ratna Sari selaku Branch Manager JNE Kendari menyampaikan,
hikmah pandemi ini, bisnis online shop semakin menjamur. “Dengan pergerakan online shop yang semakin pesat itu, volume pengiriman kami meningkat kembali,” ujarnya membuka JNE Ngajak Online Kota Kendari, Jumat 27 Mei 2022.
Bagi Ratna peningkatan layanan di jasa ekspedisi menjadi hal esensial, utamanya untuk
mempertahankan pelanggan di masa krisis. “Di awal pandemi kami mengadakan kegiatan talkshow, webinar dengan tajuk UKM Siap Ekspor. Selain itu, kami mengadakan biaya spesial di hari-hari tertentu. Misalnya di bulan Juli nanti akan ada harga khusus untuk mahasiswa di Kendari dengan tajuk JNE Support Mahasiswa,” tambah Ratna.
Hal ini tak lain merupakan bentuk upaya JNE untuk meningkatkan kepercayaan pelanggan, yang pada dampaknya mampu melahirkan pengiriman berkelanjutan. Ini disadari menjadi diferensiasi atau pembeda JNE daripada penyedia ekspedisi lainnya.
Pernyataan ini didukung oleh Adi Yanto, selaku owner Ayyash Mandiri. “Saya berterima kasih kepada JNE yang membentuk komunitas
penjual dalam satu grup. Sehingga komunikasi masalah pengantaran, pelayanannya begitu cepat. Hari ini kami hubungi dan di hari yang sama kami akan terus diupdate untuk tiktik sampai produk,” ujar Adi.
“Saat ini kami ditawari banyak marketplace dan media digital dalam pemasaran, di Ayyash Mandiri kami berkolaborasi dengan pemerintah, tembus penjualan hingga 100 juta lebih dalam satu bulan hasil kolaborasi dengan Kemenparekraf. Peluang-peluang program, UMKM harus masuki,” sambungnya.
Wawan menambahkan pentingnya mempublikasikan informasi-informasi menarik yang kemudian diunggah melalui media sosial atau marketplace yang dikuasai, hal ini menjadi formula tepat untuk menghadirkan konten soft-selling untuk mengakuisisi konsumen baru di sosial media.
Selain itu, Wawan memberikan tips menarik bagi UMKM yang ingin merilis produk untuk pertama kalinya melalui segmentasi produk. “Mulai pikirkan segmen mana yang akan ditargetkan untuk penjualannya, mulai dari usia, gender, demografi, pekerjaan, dan lokasi. Kemudian memilih media marketing yang sesuai dengan segmentasi yang telah ditentukan. Apabila target pasar remaja, maka
lebih cocok menggunakan TikTok,” jelasnya.
Pentingnya melihat siapa yang akan disasar, platform apa yang akan digunakan dan dengan cara apa produk tersebut dapat dipasarkan menjadi tiga hal yang ditekankan Wawan pada JNE Ngajak Online Kota Kendari.
Menutup helat UMKM ini, Ratna Sari selaku Branch Manager JNE Kendari menyampaikan keuntungan menggunakan JLC (JNE Loyalty Card) bagi konsumen JNE. “Apabila menggunakan JLC konsumen akan mendapatkan poin dalam setiap transaksi. Poin tersebut dapat ditukarkan dengan hadiah. Selain hadiah langsung, juga bisa mengikuti JLC Race dengan grand prize seperti mobil atau
umroh,” ujarnya.
Selain promo JNE terbuka untuk berkolaborasi bersama UMKM setempat, seperti memberikan pelatihan dan memfasilitasi forum-forum edukasi bagi para UMKM. Misalnya JNE Ngajak Online Kota Kendari yang saat ini menghadirkan lebih dari 180 UMKM untuk berdiskusi bersama. Berbagai isu
pelatihan seperti pemasaran digital, copywriting, packaging, dan masih banyak lagi telah dibahas melalui gelaran JNE Goll..Aborasi Bisnis Online ini.
JNE Goll..Aborasi Bisnis Online Kota Kendari merupakan kota ke-13 dari gelaran webinar JNE Ngajak Online 2022 – Goll…Aborasi Bisnis Online yang pada tahun 2022 akan dilakukan di 60 kota di seluruh Indonesia. Setelah Kota Kendari, gelaran roadshow ini akan kembali hadir di Kota Jambi pada 30 Mei 2022.
Ode