Cerita Syaiful, Wartawan yang Diserang OTK di Wakatobi

Syaiful melaporkan kejadian penganiayaan yang menimpanya ke Kepolisian. Foto : Istimewa

 

RAHA, LENTERASULTRA.COM – Syaiful La Wiu, tak habis pikir dengan ulah tiga orang pengendara motor malam itu. Tak ada hujan tak ada angin, wartawan Tenggaranews.com, salah satu media online di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara itu sekonyong – konyong mendapat serangan fisik. Dari arah belakang pula.

Serangan itu membuat Syaiful jatuh tersungkur. Sayangnya, belum sempat membalas, pelaku keburu sudah kabur dengan kuda besinya. Barangkali karena nyalinya setengah jadi. Syaiful cukup menyesal karena sama sekali tak punya jejak pelaku. Jangankan nama, wajah dan pelat kendaraan pelaku saja tak sempat dicatat.

Syaiful mengalami kejadian itu, Sabtu, 26 Maret 2022. Pukul 00.05 malam. Lokasinya di Desa Numana, Kecamatan Wangi-wangi Selatan, Kabupaten Wakatobi.

Kronologinya diawali saat Syaiful, sekitar jam 11.40 malam, dalam perjalanan pulang ke rumahnya di Desa Lia Onemelangka, Kecamatan Wangi-wangi Selatan. Namun ditengah perjalanan kelainan pada lampu motornya tiba – tiba kambuh lagi. Sejenak ia menepi dan menepuk – nepuk batok motor, trik khusus jika keadaan itu kumat lagi. Disaat bersamaan, melintas kendaraan lain dengan berboncengan tiga orang.

Syaiful tidak punya firasat buruk. Sampai kemudian mereka berhenti dan dua diantaranya tiba – tiba menyerang Syaiful yang lagi menepi di pinggir jalan. Serangan itu membuat Syaiful hilang keseimbangan lalu jatuh tersungkur bersama motor kesayangannya. Belum sempat mengambil ancang – ancang berdiri, pelaku sudah kabur entah kemana.

Syaiful jengkel bukan main. Peristiwa itu lalu dilaporkan ke pihak berwajib. “Harapan saya juga bahwa agar kasus ini dapat diusut pelakunya, supaya hal yang sama tidak terjadi pada wartawan lain yang bertugas di Wakatobi,” kata Syaiful usai melaporkan kasus ini pada Minggu, 27 Maret 2022.

Nomor LP: STPL/11/111/2022/Sultra/Res Wakatobi/Sek Wangi-wangi Selatan dan diterima langsung oleh Kapolsek Hadi Purnama, S.H untuk diproses lebih lanjut.

“Dengan adanya peristiwa ini, saya berharap tidak lagi akan ada lagi selanjutnya di kabupaten Wakatobi, cukup pertama dan yang terakhir, saya juga mengapresiasi pihak kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat,” Syaiful melanjutkan.

Syaiful belum memastikan pemicu penganiayaan itu. Apakah ada keterkaitan dengan profesinya sebagai wartawan. Atau hanya insiden penganiayaan biasa. Ia berharap hal itu bisa diungkap kepolisian.

Kapolsek Wangi – wangi Selatan, Hadi Purnama mengungkapkan, peristiwa tersebut akan ditangani secara serius oleh pihak kepolisian.
“Jadi kita akan tingkatkan rutin patroli, dan razia untuk mencegah peristiwa-peristiwa kriminal di wilayah tugas Polsek Wangi-wangi Selatan, ” ujarnya.

Ia juga menghimbau kepada seluruh masyarakat agar lebih berhati-hati dan waspada dalam melakukan aktifitas dan segera menghubungi kepolisian jika ada peristiwa pelanggaran hukum.

(Ode)

PenyeranganViralWakatobiWartawan